Siti Masitha Dukung Sejahterakan Petani Kopi Kalbar, Cintai Kopi Nusantara
Di masa pandemi ini, banyak orang yang memutuskan untuk mengurangi kegiatan di luar rumah dan membatasi interaksi dengan orang lain.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebagai pengusaha lokal yang kini sedang mengepakkan sayapnya di industri coffee shop, Siti Masitha terus berupaya belajar dan belajar bagaimana membuat proses kopi yang sehat dan nikmat.
Lika-liku bisnis kopi yang telah ia lalui membuatnya bersyukur bagaimana menghargai para penikmat kopi untuk terus mensejahterakan petani kopi yang ada di Indonesia.
"Saya dulunya tidak terlalu tertarik dengan kopi, namun karena para petani kopi saya mulai berfikir kembali, apa yang membuat kita harus bersyukur."
"Ternyata dengan kita meminum secangkir kopi, ada para petani kopi yang bisa ikut sejahtera karena menghasilkan biji kopi," tuturnya.
• SMART WOMAN - Kenalkan Ngopi Sehat Ala 1O1 Coffe House, Siti Masitha Angkat Petani Kopi Kalbar
Di masa pandemi ini, banyak orang yang memutuskan untuk mengurangi kegiatan di luar rumah dan membatasi interaksi dengan orang lain.
Istilah lainnya; social distancing.
Dengan dilakukannya pembatasan interaksi, penyebaran virus corona pun bisa dicegah.
Di sisi lain, bisnis restoran dan coffee shop lokal tengah berusaha mati-matian untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis mereka di tengah pandemi.
Pengunjung yang berkurang, tentu membuat penghasilan mereka merosot tajam.
Tidak menyurutkan semangat Sitha dan suaminya, di hari ke-9 saat ditemui Tribun Pontianak mereka juga tengah menyiapkan kopi susu gratis yang akan dibagikan ke rumah sakit ataupun orang yang berada di garda terdepan.
"Alhamdulillah semua sudah berjalan baik, saat ini bukan bagaimana kita mencari untung, tapi bagaimana kita bisa memberi degan apa yang kita punya."
"Setidaknya, ini menjadi suatu cara untuk membantu mereka merasakan kopi yang kita berikan secara gratis, setidaknya lelah merak sedikit berkurang dengan kerinduan ngopi di luaran," terangnya.
Bukan hanya sekadar mengajak pembeli untuk tetap menikmati kopi dari coffee shop lokal lewat jasa delivery, kampanye #ngopidirumah juga tengah dilakukannya.
Hal ini guna menjaga pemasaran agar tetap tumbuh dan masyarakat bisa tetap menikmati kopi 1O1 #dirumahaja.
“Pada akhirnya, penikmat akan memilih sendiri kopi mana yang ingin mereka nikmati. Tugas kami pengusaha kopi atau F&B adalah untuk tetap diingat, dan menjadi pilihan bagi mereka,” tutupnya.