WANITA Ini Dijuluki Zombie, 50 Kali Operasi Plastik, Kabarnya Sekarang Terinfeksi Virus Corona
Bukannya mirip Angelina Jolie, Fatemeh justru dijuluki sebagai "zombie" karena pipinya yang cekung, hidung yang terbalik, dan tubuhnya kurus.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Masih ingat dengan wanita yang pernah mengaku operasi plastik 50 kali demi bisa mirip Angelina Jolie?
Pada 2017 lalu, seorang wanita bernama Fatemeh Khishvand menjadi pembicaraan di Instagram setelah dia memposting foto-foto transformasinya yang drastis di akun Instagramnya Sahar Tabar.
Saat itu, Fatemeh mengklaim telah menjalani 50 operasi agar terlihat seperti bintang Hollywood Angelina Jolie.
Bukannya mirip Angelina Jolie, Fatemeh justru dijuluki sebagai "zombie" karena pipinya yang cekung, hidung yang terbalik, dan tubuhnya kurus.
Tetapi dia kemudian mengakui bahwa penampilannya tersebut bukan didapat dari operasi plastik melainkan dengan make-up dan pengeditan digital.
Dia pun membagikan foto penampilannya yang sebenarnya.
Belakangan, wanita berusia 18 tahun itu dipenjara pada Oktober 2019 tahun lalu.
Fatemeh telah ditangkap polisi dengan tuduhan penghujatan, menghasut kekerasan, menghina aturan berpakaian jilbab, dan mendorong korupsi di kalangan anak muda.
Kantor berita garis keras Tasnim melaporkan pada saat itu bahwa penangkapannya didasarkan pada "banyak pesan dari publik yang menyerukan agar kasus itu ditangani.
• DEMI Sambung Hidup di Saat Wabah Virus Corona, Artis Ini Banting Setir Jualan Hand Sanitizer
Berita terbaru, Fatemeh malah disebut terkena virus corona di sebuah penjara terkenal, Shahre-rey, di Iran, kata sebuah kelompok hak asasi manusia, melansir Mirror, Jumat (17/4/2020).
Fatemeh bahkan dikatakan menggunakan ventilator dan berjuang melawan corona di Rumah Sakit Sina di Teheran.
Pengacaranya, Payam Derafshan, memohon kepada hakim untuk membebaskannya karena wabah virus corona di Iran.
Namun, permintaan pembebasan dengan jaminan ditolak meskipun tahanan lain telah dibebaskan mengikuti keprihatinan serupa.
Pengacaranya mengatakan kepada Pusat Hak Asasi Manusia di Iran (CHRI) yang berpusat di AS, "Kami merasa itu (penolakan pembebeasan) tidak dapat diterima, bahwa wanita muda ini sekarang telah terkena virus corona dalam krisis ini sementara perintah penahanannya telah diperpanjang selama ini di penjara."
Sebuah laporan parlemen mengatakan jumlah aktual mungkin hampir dua kali lipat.
• BARU Sembuh 2 Hari Dari Virus Corona, Pasien Covid-19 Ini Meninggal Dunia
• DOKTER di Seluruh Dunia Tunjukkan Bukti Virus Corona Serang Paru-paru, Hati Hingga Ginjal Jadi Rusak