Tangkal Radikalisme dan Covid-19, HMI Gelar Rapat Terbatas dengan Polres Mempawah

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolres Mempawah yang di wakili oleh Kasat Intelkam Polres Mempawah AKP Mugiyono

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Madrosid
IST
Humas Polres Mempawah Dalam rangka sosialisasi covid 19 dan peran pemuda dalam melawan praktek intoleran gerakan radikalisme dan terorisme, Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) Kab Mempawah melaksanakan kegiatan silaturahmi terbatas bertempat di Rupatama Polres Mempawah, kamis (16/4). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Dalam rangka sosialisasi covid-19 dan peran pemuda dalam melawan praktek intoleran gerakan radikalisme dan terorisme, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Mempawah melaksanakan kegiatan silaturahmi terbatas ke Polres Mempawah, Kamis (16/4/2020).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolres Mempawah yang di wakili oleh Kasat Intelkam Polres Mempawah AKP Mugiyono.

Ketua himpunan mahasiswa islam (HMI), Kabupaten Mempawah, Muhammad Ali merada senang dengan sambutan dari Polres Mempawah

"Kami ucapankan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada Polres mempawah yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan dapat bekerjasama dengan HMI Kabupaten Mempawah. Terutama dalam mendukung program pemerintah pusat dalam mencegah penyebaran covid 19 di wilayah Kabupaten Mempawah," ujarnya.

Peduli Covid-19, Keluarga Besar HMI Gelar Aksi Sosial Cegah Pandemi Corona

Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Mempawah, AKP Mugiyonk berharap kegiatan ini memberikan dampak baik di masyarakat nantinya. Terutama dalam menghadapi Pandemi COVID 19 di Kabupaten Mempawah.

"Harapan Kami dengan dilaksanakan kegiatan silaturahmi atau rapat terbatas ini dapat memberikan pemahaman tentang Intoleran, Radikalisme serta terorisme kepada peserta sosialisasi Serta Pengenalan tentang Covid 19 dan berbagai permasalahannya," katanya.

"Dengan itu diharapkan dengan kegiatan ini dapat menjalin kerja sama guna mendukung upaya dalam penanganan Penyebaran Covid - 19 di Kabupaten Mempawah serta menangkal adanya paham radikal atau praktek intoleran ditengah kasus pandemi Corona Virus Disease (Covid 19)," pungkasnya.(ian)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved