Wabah Virus Corona
Presiden Amerika Serikat Tarik Ucapan Setelah Disindir Gubernur New York Soal 'Raja Trump'
Hanya beberapa jam setelah ucapannya soal klaim otoritas, presiden Trump mengakui bahwa dia akan bekerja dengan negara-negara bagian
"Harinya sudah dekat," ucap Trump yang mengindikasikan bahwa beberapa negara bagian tanpa wabah yang berat akan bisa dibuka pada 1 Mei.
"Para gubernur akan umumkan ketika mereka siap," ujar Trump, "Beberapa bisa keluar (dari lockdown) benar-benar singkat. Dan kami berharap bisa melihat prosesnya. Saya pikir ini akan jadi proses yang sangat bagus."
Sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana untuk kembali membuka perekonomian AS dengan mulai membuka gugur satuan tugas baru pada Selasa (14/4/2020).
Rencana itu kontroversial setelah dia dituduh mencari kekuasaan layaknya raja.
Menjelang November nanti, pemilihan presiden AS 2020 akan sangat berat bagi Trump.
Untuk itu dia sangat bersemangat dalam mengembalikan kekuatan perekonomian negaranya sesegera mungkin.
Akan tetapi, ancamannya kepada wewenang konstitusional untuk memaksa setiap pemerintah negara bagian agar mengikuti instruksinya memicu protes.
Gubernur New York, Andrew Cuomo berkata pada CNN, "Kami tidak punya raja Trump, kami punya presiden Trump."
Sejauh ini Trump telah bersikap enggan terhadap perlawanan dari pakar medis yang berpendapat bahwa relaksasi jarak sosial (social distancing) dan membiarkan orang-orang kembali bekerja sebelum waktunya akan memicu gelombang kedua virus corona.
Selama berminggu-minggu, Trump dengan tiba-tiba ingin beralih pada pembukaan perekonomian kembali, besar-besaran dan hati-hati dalam 'merelaksasi' tindakan mitigasi.
Dia berencana akan memulai pembukaan itu pada 1 Mei mendatang.
Akan tetapi, kekuatan perekonomian California dan New York yang dipimpin oleh Demokrat mengumumkan rencana pembukaan mereka sendiri.
Tindakan itu tidak memberikan akses bagi Trump untuk menentukan langkah (pembukaan di dua kota besar).
Gubernur California, Gavin Newson yang bergabung dengan Oregon dan Washington dijadwalkan untuk mengungkap rincian rencana pasca-wabah pada Selasa malam (14/4/2020).
Tidak ada ' Raja Trump'