Mahasiswi Gantung Diri
CATATAN Mahasiswi di Kalbar Sebelum Tewas Gantung Diri, 56 Kata Tanpa Titik dan Lima Tanda Tanya
Mahasiswi asal Kabupaten Sekadau Kalbar itu diduga mengakhiri hidupnya sebelum menuntaskan studinya di satu di antara perguruan tinggi di Pontianak.
Penulis: Ferryanto | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Mahasiswi ditemukan tewas tergantung di kamar kosnya, Kompleks Griya Husada, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat ( Kalbar ), mengejutkan warga Kubu Raya dan Kota Pontianak, Selasa (14/4/2020) malam WIB.
Mahasiswi asal Kabupaten Sekadau Kalbar itu diduga mengakhiri hidupnya sebelum menuntaskan studinya di satu di antara perguruan tinggi di Kota Pontianak.
Dugaan gantung diri diperkuat dari bukti seabuah pesan yang diduga ditulis korban sebelum mengakhiri hidup.
Kalimat tanpa titik dengan 56 kata dan lima tanda tanya tersebut menggambarkan kekecewaan korban terhadap kekasihnya.
Lembaran buku catatan atau notebook tersebut ditemukan tidak jauh dari tubuh korban.
• KRONOLOGI Mahasiswi Pontianak Tewas Bunuh Diri, Ditemukan Teman Pria di Kamar Kos dan Pesan Terakhir
Pada buku catatan tanpa garis itu, tersirat kesedihan korban yang dilampiaskannya dengan tulisan tinta hitam.
Dari catatan tersebut tertulis bahwa hari dimana ia mengahiri hidup merupakan hari spesial baginya, yakni hari jadi hubungannya dengan sang kekasih.
Ia berharap dapat dicintai dengan tulus, namun dikarenakan sesuatu dan lain hal ia seolah disalahkan terus oleh sang kekasih.
Di akhir tulisannya ia menuliskan kalimat tanya yang bermakna kematian.
Berikut catatan yang diduga tulisan tangan MR sebelum ia memutuskan mengakhiri:
DuNia aku cuman pengen dicintai dengan tulus
tapi kenapa hari ini tanggal jadian kita aku
disakiti hanya karena aku memosting wajahku
yang sedikit berdandan kenapa setiap kesalahan
ku kau ungkit2 dan kau besar2kan seolah2
aku melakukan hal yg fatal bnr2 fatal aku salah
aku sayang sama kamu tapi
kenapa begini aku diperlakukan???
Apa aku mati aja??
Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana saat dikonfirmasi Tribunpontianak.co.id membenarkan adanya catatan tersebut.
• Bantah Asmara Terlarang, Tersangka Maut Senapan di Singkawang Akui Pernah Kawini Istri Korban 3 Hari

WhatsApp Terakhir
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi di Perguruan Tinggi (PT) Kota Pontianak berinisial MR (22) asal Kabupaten Sekadau, ditemukan tergantung di kamar kosnya, Kompleks Griya Husada, Jalan Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa (14/4/2020) malam WIB.
Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana mengungkapkan, korban pertama kali ditemukan teman laki-laki korban yang datang ke kosnya.
"Dari keterangan ibu kos, dia mendengar ada suara dobrakan pintu dari kamar korban yang dilakukan oleh teman prianya, ternyata teman korban mendapat kabar kalau korban ada masalah, begitu didobrak temen pria nya ini melihat yang bersangkutan sudah gantungan diri di kamarnya," ungkap Kapolres, Rabu (15/4/2020).
Kapolres mengungkapkan bahwa saat ditemukan tubuh korban masih hangat, namun korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.
"Begitu dicek nadinya sudah tidak ada, namun saat diturunkan badan korban masih hangat," ujarnya.
Sebelum meninggal AKBP Yani menyebutkan, korban masih sempat berkomunikasi dengan temannya via WA.
"Sekitar 1 jam sebelum korban ditemukan gantung diri, dia masih berkomunikasi via WA dengan teman prianya ini," kata Kapolres.
Lebih jauh, menurut keterangan teman korban, ternyata MR beberapa waktu lalu juga sempat mencoba mengakhiri hidupnya.
• Kronologi Pria Dibunuh Usai Setubuhi Istri Orang hingga Hamil 5 Bulan, Jasad Dibuang ke Selokan
"Indikasinya korban ini depresi sehingga nekat mengakhiri hidupnya. Dari keterangan teman korban dan dari hasil olah TKP tidak kita temui tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban, kemudian di TKP juga tidak ada ditemukan obat - obatan,"Papar Kapolres.
"Dari hasil WA juga tidak disebutkan mau bunuh diri, kronologi ribut juga tidak ada, cuman informasi yang kita dapatkan dari rekan korban beberapa waktu yang lalu, yang bersangkutan sempat mau melakukan bunuh diri," imbuh AKBP Yani.
Saat ini, jenazah korban sudah diserahkan pihak kepolisian kepada pihak keluarga, dan keluarga telah menerima dengan ikhlas kepergian korban.
"Sudah kita serahkan ke Keluarga dan keluarga sudah menerima dengan ihlas, keluarga tidak membuat laporan, dan kita juga sudah jelaskan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan di TKP." kata Kapolres pertama Kubu Raya itu. (*)