Wabah Virus Corona
Catat Angka Kasus Covid-19 Tertinggi, Amerika Kini Hadapi Masalah Lain Akibat Dampak Wabah Corona
Michael H. Parsons, sarjana ilmu biologi di Universitas Fordham berencana meluncurkan studi tentang tikus dan Covid-19.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Amerika masih mencatat jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak dengan 610.632 kasus hingga saat ini.
Diketahui penyebaran infeksi virus corona secara global terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data dari Worldometers, jumlah kasus virus corona atau Covid-19 telah mencapai 1.991.275 kasus hingga Rabu (15/4/2020) pagi.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 467.074 pasien telah dinyatakan sembuh.
Namun jumlah korban jiwa akibat virus yang pertama kali disebut menyebar di Wuhan tersebut telah mencapai 125.951.
Dari total 610.632 kasus, terdapat sebanyak 25.856 orang meninggal, sementara total yang sembuh adalah 38.562 orang.
• PAKAR Epidemiologi Prediksi Covid-19 di Indonesia Bisa Capai 1,3 Juta Kasus dan Waspada Gelombang 2
Tingginya kasus virus corona di negara Amerika ini ternyata juga membuat dampak serius lainya.
Yakni kemunculan tikus-tikus yang semakin agresif.
Di Amerika Serikat hal ini bahkan sampai menjadi perhatian serius.
Tikus-tikus di seluruh sudut kota kini kelaparan karena banyak bisnis yang ditutup akibat pandemi Covid-19.
Banyak yang juga menjadi kanibal demi bertahan hidup, dan ke depannya tak menutup kemungkinan mereka akan semakin agresif.
Menurut sejumlah pakar, tikus biasa mencari makan di tumpukan sampah restoran dan tempat-tempat sejenis lainnya.
Mereka kini kelaparan karena sejumlah restoran membatasi waktu operasinya, bahkan tutup.
Maka, mereka mulai mencari sumber makanan lain.
Michael H. Parsons, sarjana ilmu biologi di Universitas Fordham berencana meluncurkan studi tentang tikus dan Covid-19.
• MASIH Dihantui Virus Corona, Negara Ini Malah Dihadapkan Wabah Lain yang Telah Renggut 2.276 Nyawa