Wabah Virus Corona
VIRUS Corona Masuk ke Daerah Pedalaman, Puluhan Penduduk Amazon Positif Covid-19
Namun karena komplikasi pernapasan yang parah, dia meninggal dunia pada Kamis (9/4/2020) malam waktu setempat. Kasus ini lantas menjadi perhatian...
Mereka sangat terisolasi di Amerika Selatan dan sebagian besar terisolasi dari dunia luar hingga pertengahan abad ke-20.
Kenapa bocah tersebut bisa terinfeksi virus corona padahal hidup terisolasi?
Menurut Lembaga Sosial-Lingkungan (ISA), ini mungkin karena orang luar yang memasuki desa mereka secara ilegal.
• PARA AHLI Ingatkan Gelombang Kedua Virus Corona di Indonesia, Berkaca dari China
• Korea Utara Klaim Tak Ada Kasus Corona, 180 Tentara & 4 Dokter Meninggal dengan Gejala Covid-19
Apalagi dilaporkan ada lebih dari 20.000 penambang ilegal yang masuk dan keluar Wilayah Adat Yanomami tanpa izin.
Sedihnya, Alvanei Xirixan bukanlah satu-satunya korban virus corona dari pedalaman Amazon.
Sebelumnya sudah ada korban lainnya yang berasal dari suku lain di pedalaman Amazon.
Suku Kokama, di sungai Amazon dekat perbatasan Kolombia-Peru, telah melaporkan setidaknya empat kasus.
Hal ini disebabkan oleh seorang dokter yang datang untuk membantu, tetapi kemudian dinyatakan positif terkena virus korona, lapor Reuters.
Orang-orang Yukpa Kolombia memiliki setidaknya dua pasien dengan COVID-19.
Lalu dari suku asli Amerika Utara.
Di mana enam suku yang tinggal di dekat Grand River Kanada telah melaporkan setidaknya 8 kasus positif dan satu kematian,.
Sofia Mendonça, seorang peneliti di Universitas Federal São Paulo, mengatakan kepada BBC News bahwa ada risiko luar biasa bagi suku-suku di pedalaman Amazon jika mereka terkena virus.
Sebab, anggota suku yang tinggal terpencil di hutan hujan Amazon sangat rentan terhadap penyakit dari luar wilayahnya.
Dan virus seperti virus corona bisa memusnahkan suku mereka. (*)
Artikel ini telah terbit sebelumnya di https://intisari.grid.id/read/032104997/puluhan-anggota-suku-pedalaman-amazon-positif-covid-19-bukti-virus-corona-sudah-masuk-ke-tempat-paling-terisolasi-di-muka-bumi?