Virus Corona Masuk Kalbar

Tim Penggerak PKK Kubu Raya Bantu 128 Unit Sarana Cuci Tangan dan 10 Ribu Butir Telur

Bertempat di halaman Kantor Bupati Kubu Raya, bantuan selanjutnya akan diteruskan kepada warga desa yang membutuhkan.

Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK/MUZAMMILUL ABRORI
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kubu Raya, Rosalina Muda saat menyerahkan bantuan 128 unit sarana Cuci Tangan Pakai Sabun atau CTPS dan 10 ribu butir telur kepada PKK setiap kecamatan, pada Senin (13/4/2020). 

Minggu Depan Uji Swab Corona Bisa di Pontianak

Selama ini uji laboratorium sampel cairan nasofaring, Pasien Dalam Pengawasan maupun Orang Tanpa Gejala Covid-19 terpusat pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kemenkes.

Sehingga menurut Gubernur Kalbar, Sutarmidji untuk mengetahui hasilnya dibutuhkan waktu 10-15 hari kemudian bagi pasien di Kalbar.

Mulai minggu depan, Midji menegaskan pengujian sampel cairan dari guna memastikan pasien apakah terjangkit corona atau Covid-19 bisa dilakukan di Kalbar.

"Pemeriksaan swab minggu depan sudah bisa kita mulai di Pontianak,"ucap Midji saat diwawancarai, Selasa (14/4/2020).

Kepastian bisa melakukan tes swab di Pontianak setelah adanya izin dari Kementerian Kesehatan.

Salin itu, Polymerase Chain Reaction (PCR) serta laboratoriumnya disebut Sutarmidji sudah siap.

"Kita tinggal menunggu reagent kits nya datang. Kalau datang maka langsung bisa melakukan tes swab di Pontianak," ucap jelas Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini.

Sutarmidji menambahkan pihaknya mencoba mendatangkan reagent kits melalui Kemenkes, BNPB dan distributor swasta lainnya.

Ia berharap bisa dilakukannya uji swab di Pontianak maka penanganan corona di Kalbar akan semakin cepat.

Pasalnya, hasil bisa langsung diketahui tanpa harus menunggu belasan hari, seperti saat ini.

"Semoga bisa segera dilakukan, agar kita bisa cepat menangani yang terjangkit virus dan melakukan tracing serta mengisolasi yang bersentuhan," tegasnya.

Sehingga yang mempunyai riwayat bersentuhan atau yang bersangkutan yang telah dinyatakan positif tidak menularkan pada yang lainnya lagi.

Kalbar menurut Midji mempunyai dua PCR, satu milik Rumah Sakit Universitas Tanjungpura dan satunya milik Balai POM.

Lab RS Untan mempunyai kapasitas 100 orang perhari. Sedangkan milik Balai POM dikatakannya berkapasitas lebih dari Lab RS Untan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved