Ramadan
Live Streaming Siaran Langsung Sidang Isbat Penetapan Awal Bulan Puasa Ramadhan 2020
penetapan awal ramadan akan disampaikan kemenag setelah sebelumnya menggelar sidang isbat
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat penetapan awal bulan puasa Ramadhan 2020, Kamis (23/4/2020).
Sidang Isbat di tengah pandemi virus corona Covid-19 ini akan digelar dengan memanfaatkan sambungan komunikasi jarak jauh atau video konferensi.
"Setelah Magrib di Jakarta, sidang penetapan digelar tertutup. Hasil sidang diumumkan oleh Menag Fachrul melalui jumpa pers," kata Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.
• Doa Menjelang Bulan Ramadhan dan Doa di Awal Bulan Puasa Ramadan
Untuk menyaksikan secara langsung pengumuman penetapan awal bulan puasa Ramadan 2020, klik link Live Streaming berikut ini:
Doa Menyambut Ramadan
Untuk menyambut bulan Ramadan, ada doa yang bisa kita baca.
Diriwayatkan dari Yahya bin Abi Katsir mengatakan, diantara doa ketika datang Ramadhan adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
Allahumma Sallimni Ila Ramadan wa Sallim li Ramadan wa Tasallamhu Minni Mutaqabbalan
“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264).
Sementara itu jika sudah memasuki bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk memanjatkan doa seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW.
Dikutip dari laman resmi nu.or.id, berikut doa Rasulullah SAW riwayat Imam At-Thabarani dan Imam Ad-Dailami.
اللَّهُمَّ سَلِّمْنِيْ لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِيْ وَسَلِّمْهُ مِنِّيْ
Allāhumma sallimnī li Ramadhāna, wa sallim Ramadhāna lī, wa sallimhu minnī.
Artinya, “Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) Bulan Ramadhan, selamatkanlah (penampakan hilal) Ramadhan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di Bulan Ramadhan.”
Hadits ini dikutip oleh Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam karyanya Ithafu Ahlil Islam bi Khususiyatis Shiyam, [Madinah, Maktabah At-Thayyibah: tanpa catatan tahun], halaman 108.
Sementara itu, Imam Abu Dawud juga meriwayatkan doa berikut ini yang menjadi permohonan Rasulullah SAW.
هِلالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ مرتين، آمَنْتُ بِالَّذِي خَلَقَكَ ثَلاث مرات، الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي ذَهَبَ بِشَهْرِ كَذَا ، وَجَاءَ بِشَهْرِ كَذَا
Hilālu rusydin wa khairin (2 kali), āmantu bil ladzī khalaqaka, (3 kali), alhamdulillāhil ladzī dzahaba bi syahri kadzā, wa jā’a bi syahri kadzā.
Artinya, “Bulan petunjuk dan kebaikan (2 kali). Aku beriman kepada Tuhan yang menciptakanmu (3 kali). Segala puji bagi Allah yang menghilangkan bulan itu, dan mendatangkan bulan ini,” (HR Abu Dawud).