Kesehatan

ILMUWAN Beberkan Kerusakan Organ Penderita Virus Corona Mirip Kombinasi HIV & SARS

Mereka menemukan struktur unik dalam protein lonjakan virus yang tampaknya telah memicu perpaduan virus dan membran sel ketika mereka bersentuhan.

Editor: Mirna Tribun
Boldsky
ILMUWAN Beberkan Kerusakan Organ Penderita Virus Corona Mirip Kombinasi HIV & SARS. 

Seorang dokter, yang bekerja di rumah sakit umum merawat pasien Covid-19 di Beijing,mengatakan penemuan itu menambahkan bukti lain pada kekhawatiran yang berkembang di kalangan medis bahwa virus corona kadang-kadang bisa berperilaku seperti beberapa virus paling terkenal yang secara langsung menyerang sistem kekebalan manusia.

"Semakin banyak orang membandingkannya dengan HIV," kata dokter yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah ini.

Semakin rendah jumlah sel T, semakin tinggi risiko kematian.

Pengamatan ini kemudian dikonfirmasi oleh pemeriksaan otopsi pada lebih dari 20 pasien, yang sistem kekebalannya hampir sepenuhnya hancur, menurut laporan media daratan.

Dokter yang melihat mayat itu mengatakan kerusakan pada organ dalam mirip dengan kombinasi Sars dan Aids.

Gen di balik fungsi fusi dalam Sars-CoV-2 tidak ditemukan pada virus corona lain pada manusia atau hewan.

Tetapi beberapa virus manusia yang mematikan seperti Aids dan Ebola memiliki urutan yang sama, mendorong spekulasi bahwa virus corona baru mungkin telah menyebar dengan tenang di masyarakat manusia untuk waktu yang lama sebelum menyebabkan pandemi ini.

Tetapi ada satu perbedaan utama antara Sars-CoV-2 dan HIV, menurut penelitian baru.

HIV dapat bereplikasi dalam sel T dan mengubahnya menjadi pabrik untuk menghasilkan lebih banyak salinan untuk menginfeksi sel lain.

Tetapi Lu dan Jiang tidak mengamati pertumbuhan coronavirus setelah memasuki sel-T, menunjukkan bahwa virus dan sel-T mungkin akan mati bersama.

Studi ini memunculkan beberapa pertanyaan baru.

Sebagai contoh, virus corona dapat ada selama beberapa minggu pada beberapa pasien tanpa menimbulkan gejala apa pun.

Bagaimana cara berinteraksi dengan sel T pada pasien ini tetap tidak jelas.

Beberapa pasien yang sakit kritis juga mengalami badai sitokin, di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan dan menyerang sel-sel sehat.

Tetapi mengapa dan bagaimana pemicu virus corona itu masih kurang dipahami.

Artikel ini telah terbit sebelumnya di https://intisari.grid.id/read/032102796/peneliti-sebut-kerusakan-organ-dalam-pasien-covid-19-mirip-kombinasi-sars-dan-aids-banyak-yang-membandingkan-dengan-hiv-yakni-merusak-sel-sel-pelindung?

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved