Sutarmidji Ungkap 286 Warga Lanjut Usia Daftar Rapid Test Mengetahui Tertular Atau Tidak Covid-19

Hingga hari ini warga yang berusia 60 tahun dan rentan akan terjangkitnya virus corona yang sudah mendaftar untuk rapid test berjumlah 286 orang

Penulis: Syahroni | Editor: Syahroni
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menggelar konferensi pers terkait satu warga Pontianak yang positif Corona, di Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Minggu (15/3/2020) sore. Menyikapi kasus Corona tersebut, Sutarmidji memutuskan dari tingkat PAUD hingga SMA untuk belajar di rumah masing-masing, serta melarang siswa untuk beraktivitas di luar rumah. 

Sutarmidji Ungkap 286 Warga Lanjut Usia Daftar Rapid Test Mengetahui Tertular Atau Tidak Covid-19

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID - Pemerintah Kalbar telah membuat terobosan dalam mencegah penularan virus corona.

Pemprov Kalbar melakukan rapid test Covid-19 pada masyarakat lanjut usia.

Pasalnya menurut Gubernur Kalbar, Sutarmidji mereka lanjut usia rentan akan tertularnya virus corona.

Hingga hari ini, Midji mejelaskan terdapat 286 warga yang telah mendaftar untuk mengikuti rapid test.

“Hingga hari ini warga yang berusia 60 tahun dan rentan akan terjangkitnya virus corona yang sudah mendaftar untuk rapid test berjumlah 286 orang,” ucap Sutarmidji saat diwawancarai, Senin (13/4/2020).

10 Orang Tanpa Gejala Reaktif Corona Hasil Rapid Test, Angka PDP Covid-19 Kalbar Diatas 100 Kasus

Ia menegaskan periksaan dibatasi setiap harinya yaitu 30 orang saja.

Pembatasan dimaksud untuk mencegah keramaian dan menumpuknya warga yang akan rapid test.

“Kita batasi sehari untuk 30 orang yang melakukan rapid test di Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalbar,” tambahnya.

Untuk pemeriksaan yang diperbolehkan masuk hanya 1 orang.

Apabila yang bersangkiutan tidak bisa berjalan maka, boleh didampingi satu orang dari pihak kerluarga.

Waspada! Segera Periksa Jika Merasakan Lima Gejala Ini Bisa Jadi Anda Terjangkit Virus Corona

Sutarmidji meminta setiap warga yang melakukan rapid test tersebut harus terbuka mengenai informasi dan riwayat aktivitas beberapa hari belakangan.

“Sampaikan dengan jelas dan jujur mengenai riwayat penyakit dan perjalanan 14 hari terakhir, misalnya bepergian atau ada kontak dengan pasien yang positif ataupun pasien dalam pengawasan,” katanya.

10 Orang Tanpa Gelaja (OTG) Reaktif Covid-19

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Kalbar tembus diatas 100 orang.

Data yang diupdate di website Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar menunjukan angka PDP Berat 108 orang.

PDP Berat yang masih dirawat ada 51 orang.

Dengan 13 orang hasil rapid test reaktif corona.

Sedangkan 38 lainnya non reaktif.

Selain itu, terdapat 39 PDP dinyatakan sembuh.

Kemudian ada 18 PDP yang telah dinyatakan meninggal dunia.

Tiga orang yang meninggal dinyatakan positif corona.

Adapula dua orang yang meninggal tidak dapat dilakikan uji laboratorium ataupun rapid test.

Tak hanya ada PDP berat, di website Dinas Kesehatan juga menampilkan angka 17 orang dengan status PDP ringan.

Sembilan diisolasi dengan dua reaktif corona.

Sementara delapan orang lainnya dinyatakan sembuh.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji berulang kali mengingatkan bahwa penularan di Pontianak sudah transmisi lokal.

Oleh sebab itu, semua harus menghindari kerumunan.

Gunakan masker, cuci tangan serta berdiam diri dirumah jika tidak ada keperluan diluar.

Hingga hari ini, Senin (13/4/2020), tercatat 10 kasus orang tanpa gejala (OTG).

Hasil rapid test OTG menunjukan hasil reaktif corona atau Covid-19.

Hasil rapid test memang menunjukan akurasi kisaran 70 persen. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved