Wabah Virus Corona

Bagaimana Cara Penularan Virus Corona Covid-19 dari Orang Tanpa Gejala (OTG)?

jumlah pasien positif virus corona covid-19 sampai saat ini masih terus bertambah. bahkan saat ini penularan lebih banyak dari otg, bagaimana?

Editor: Nasaruddin
Tribun-Video/Buyung Haryo
Ilustrasi coronavirus covid-19 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Total kasus positif virus corona Covid-19 di Indonesia, hingga Minggu (13/4/2020) tercatat 4.241 kasus. 

Dari jumlah tersebut, diketahui bahwa penularan virus corona Covid-19 di Indonesia paling banyak bersumber dari orang tanpa gejala ( OTG).

Padahal orang yang terinfeksi biasanya menunjukkan beberapa gejala seperti demam, batuk, sulit bernapas, sakit kepala, dan flu.

Selain itu ada pula gejala yang diidap oleh pasien covid-19, yakni anosmia atau kurangnya indra penciuman dan dysgeusia atau kurangnya rasa.

Penularan virus corona Covid-19 tanpa gejala atau asimtomatik terungkap setelah beberapa orang yang dites ternyata mendapatkan hasil positif, tapi sebagian enggak mempunyai gejala apapun.

Penularan Virus Corona Covid-19 di Indonesia Paling Banyak dari Orang Tanpa Gejala

Profesor Kedokteran Pencegahan dan Penyakit Menular di Vanderbilt University Medical Center Dr. William Schaffner menjelaskan tentang penularan asimtomatik.

Menurut Dr. Schaffner, penularan asimtomatik berarti kita bisa terinfeksi virus, enggak memiliki gejala, dan masih menular.

Kepala unit penyakit dan zoonosis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maria Van Kerkhove mengatakan pihaknya telah menemukan beberapa kasus asimtomatik.

Kasus tersebut benar-benar tanpa gejala.

Satu-satunya cara untuk dapat mengetahui apakah seseorang positif terinfeksi virus corona atau tidak adalah dengan melakukan tes darah di sejumlah besar populasi.

Hal itu perlu dilakukan untuk mencari antibodi, jenis protein yang menjadi bukti bahwa sistem kekebalan tubuh seseorang sedang melakukan pertempuran dengan virus corona.

Doa Menjelang Bulan Ramadhan dan Doa di Awal Bulan Puasa Ramadan

Cara Penularan Asimtomatik

Meski orang-orang asimtomatik tak menunjukkan gejala sakit, seperti batuk, flu, dan lain sebagainya, mereka tetap bisa menularkan penyakit.

Batuk dan bersin hanya satu di antara cara menularkan virus melalui tetesan atau percikan (droplet).

Menurut Angela Rasmussen, seorang ahli virus di Mailman School Columbia, tetesan atau percikan bentuknya tidak harus besar.

Menurutnya, manusia melepaskan tetesan pernapasan saat berbicara.

Nah, kalau kita berdiri tepat di sebelah orang yang terinfeksi, lalu orang itu bicara kepada kita, maka ada tetesan udara yang bisa kita hirup.

Nah, itu bisa menjadi salah satu media penularan penyakit.

Supaya tidak tertular dari pasien Asimtomatik, satu di antara langkah pencegahan yang bisa kita lakukan adalah dengan tetap di rumah saja untuk sementara waktu.

Meski sehat, kita harus tetap berada di rumah, menjaga jarak, dan pakai masker.

Soalnya kita tidak tahu siapa yang benar-benar sehat atau sebenarnya sakit.

Tes juga perlu dilakukan supaya yang terjangkit tapi asimtomatik dapat diberi tahu dan didorong untuk melakukan isolasi diri supaya tidak menulari orang yang masih sehat.

Namun demikian ada hal yang belum diketahui secara pasti tentang jarak aman agar terlindung dari tetesan virus corona.

Dilansir dari Kompas.com, WHO mengatakan jarak aman itu sejauh 1 meter.

Kalau menurut CDC adalah 2 meter.

Sedangkan menurut penelitian Pakar Dinamika Fluida di Massachusetts Institute of Technology Lydia Bourouiba menyebutkan kecepatan pernapasan puncak dapat menciptakan awan yang menjangkau 23-27 kaki (7-8 meter).

Artikel ini sudah tayang di kids.grid.id dengan judul Mengerikan, Tanpa Sadar Kita Bisa Terjangkit Virus Corona dan Bisa Menularkan Sekitar, Lakukan Hal Ini Agar Tak Tertular

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved