Pemerintah AS melalui USAID Berikan Dana Darurat 2,3 Juta Dolar AS untuk Indonesia
USAID akan memberikan bantuan darurat senilai 2,3 juta dolar AS kepada Indonesia.
Penulis: Stefanus Akim | Editor: Stefanus Akim
Selama beberapa dekade, Amerika Serikat telah menjadi penyedia bantuan bilateral terbesar di dunia di bidang kesehatan masyarakat. Melalui USAID dan Departemen Luar Negeri AS, rakyat Amerika menyediakan lebih dari 90 miliar dolar untuk kesehatan global sejak tahun 2009.
Dana ini telah menyelamatkan jiwa, melindungi orang-orang yang paling rentan terhadap penyakit, membangun institusi kesehatan dan mempromosikan stabilitas masyarakat dan bangsa.
Dari dana tersebut, USAID telah menginvestasikan lebih dari 1,1 miliar dolar sejak tahun 2009 untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons ancaman kesehatan penyakit endemik dan baru, termasuk penyakit seperti COVID-19.
USAID merancang investasi kami di bawah Strategi Ketahanan Kesehatan Global untuk melindungi rakyat Amerika dengan membantu meminimalkan penyebaran penyakit di negara-negara yang terkena dampak dan meningkatkan respons di tingkat lokal dan global terhadap wabah patogen infeksius.
Pemerintah AS memimpin respons bantuan kemanusiaan dan kesehatan dunia terhadap pandemi COVID-19. Pemerintah AS memobilisasi semua sumber daya yang diperlukan untuk merespons dengan cepat, baik di dalam maupun luar negeri. Sebagai bagian dari respons AS yang komprehensif, Departemen Luar Negeri dan USAID menyediakan investasi awal senilai hampir 274 juta dolar untuk kesehatan darurat dan bantuan kemanusiaan untuk membantu negara-negara yang membutuhkan, selain dari dana yang telah kami berikan melalui organisasi-organisasi multilateral seperti Organisasi Kesehatan Dunia dan UNICEF.
Jumlah total hingga saat ini termasuk hampir 100 juta dolar untuk bantuan kesehatan darurat dari Dana Cadangan Darurat Kesehatan Global USAID dan 110 juta dolar untuk bantuan kemanusiaan dari akun Bantuan Bencana Internasional USAID, yang akan disediakan untuk maksimal 64 negara paling berisiko yang menghadapi ancaman dari pandemi global saat ini.
Berbagai lembaga pemerintah AS bekerja sama untuk memprioritaskan bantuan luar negeri berdasarkan koordinasi dan potensi dampaknya. Berdasarkan investasi USAID dan lembaga pemerintah AS lainnya yang sedang dilaksanakan untuk membantu mempersiapkan, mendeteksi, dan merespons ancaman penyakit menular baru di bawah Strategi Ketahanan Kesehatan Global, dana baru ini akan membantu mengatasi ancaman COVID-19 di Indonesia dan negara-negara prioritas tinggi lainnya.
Respons Wabah
Pemerintah AS telah menginvestasikan lebih dari 1 miliar dolar di bidang kesehatan dan total bantuan untuk Indonesia selama 20 tahun terakhir bernilai lebih dari 5 miliar dolar. Pemerintah AS memiliki kemitraan yang kuat dengan pemerintah Indonesia di sektor kesehatan melalui USAID dan US Centers for Disease Control and Prevention, termasuk dalam pencegahan penyakit, diagnostik, dan pengembangan kapasitas.
Pemerintah AS secara aktif bekerja dengan lembaga pemerintah Indonesia dan mitra internasional kami di tingkat kawasan untuk membantu upaya memerangi penyebaran virus.
Dengan dana baru ini, Amerika Serikat menyediakan 2,3 juta dolar dalam bentuk bantuan kesehatan untuk membantu pemerintah Indonesia menyiapkan sistem laboratorium, mengaktifkan penemuan kasus dan surveilans berbasis kejadian, mendukung para pakar teknis untuk respons dan kesiapsiagaan, dan banyak lagi.
Selama 12 tahun terakhir, USAID telah memberikan bantuan dalam jumlah yang besar untuk memperkuat kapasitas Indonesia dalam membangun sistem surveilans yang efektif di sektor kesehatan hewan dan manusia yang dapat lebih cepat mendeteksi, mendiagnosis, dan merespons ancaman penyakit menular.
Bantuan USAID telah menurunkan kematian akibat penyakit zoonosis, memperkuat kebijakan dan menerapkan sistem dan metode koordinasi yang lebih baik untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons ancaman pandemi.
Bantuan USAID telah membangun sumber daya manusia untuk ketahanan kesehatan yang lebih kuat, termasuk surveilans dan diagnostik laboratorium serta mendorong semakin kuatnya kepemimpinan Indonesia di tingkat global untuk Strategi Ketahanan Kesehatan Global.
Bantuan USAID saat ini akan lebih jauh mendukung sistem laboratorium penelitian kesehatan hewan dan manusia di Indonesia untuk secara akurat mendeteksi virus dan patogen kunci agar semakin mampu mengidentifikasi dan melacak penyakit yang menjadi prioritas. USAID akan terus memfasilitasi penerapan Pedoman Koordinasi Lintas Sektor yang menggunakan pendekatan One Health, yang memuat penjelasan tentang siapa yang melakukan apa sebelum, selama dan setelah terjadi wabah di tingkat nasional dan lokal. Dengan menerapkan pedoman ini, Indonesia akan dapat meminimalkan risiko dan dampak wabah di masa yang akan datang.
Selain itu, USAID Office of US Foreign Disaster Assistance (USAID/OFDA), membangun kemampuan Pemerintah Indonesia untuk menangani kebutuhan kemanusiaan bagi masyarakat yang terkena dampak bencana dan memberikan bantuan teknis yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BNPB.
Atas permintaan BNPB, program peningkatan kapasitas yang didanai USAID/OFDA saat ini memberikan pelatihan dan bantuan teknis kepada BNPB untuk memungkinkan respons COVID-19 lebih terkoordinasi di antara berbagai lembaga.