Wabah Virus Corona
VIRUS Corona Mudah Menular, Ilmuwan Temukan Virus Bereplikasi Cepat di Paru-paru & Tenggorokan
Para peneliti di Jerman mengungkap virus corona atau Covid-19 dapat dengan cepat mereplikasi diri di dalam tenggorokan seseorang.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Para peneliti di Jerman mengungkap virus corona atau Covid-19 dapat dengan cepat mereplikasi diri di dalam tenggorokan seseorang.
Hal itu membuat penyakit Covid-19 lebih mudah ditularkan dari satu orang ke orang lain.
Terlebih jika dibandingkan dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
South China Morning Post mengabarkan, penelitian yang diterbitkan di Nature pada 1 April itu dilakukan oleh tim gabungan dari Berlin, Munich, dan Cambridge.
Hasil penelitian tersebut berdasarkan pada perawatan klinis sembilan pasien virus corona.
Penelitian itu dipimpin oleh Christian Drosten dari Charité University Hospital di Berlin dan Clemens Wendtner dari Klinik Schwabing di Munich.

Menurut mereka, dengan temuan ini, masyarakat harus lebih fokus pada tindakan pencegahan untuk mencegah penularan.
Penilaian itu muncul ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu menyebut penggunaan masker dapat membantu menghentikan penularan virus corona dari manusia ke manusia.
• Penyakit Meningitis yang Sebabkan Glenn Fredly Ternyata Gejalanya Mirip Flu Biasa
• PENYANYI DANGDUT Ditemukan Tewas Tergeletak di Dapur, Polisi Beberkan Hasil Visumnya
Diketahui, ada sembilan pasien yang diteliti dari usia muda hingga setengah baya di rumah sakit di Munich.
Pada tes swab tenggorokan yang diambil pada minggu pertama, pasien menunjukkan gejala positif virus corona.

"Viral load (banyaknya virus) sangat berbeda (antara virus SARS dan COVID-19)."
"Dalam penelitian ini, konsentrasi puncak dicapai sebelum hari ke 5, dan lebih dari 1.000 kali, lebih tinggi dari puncak SARS," ungkap para peneliti itu.
"Keberhasilan isolasi virus hidup dari swab tenggorokan adalah perbedaan mencolok dari SARS, isolasi seperti itu jarang berhasil."
"Secara keseluruhan ini menunjukkan ada replikasi virus aktif di jaringan saluran pernapasan bagian atas," tambahnya.
Seperti SARS, Covid-19 memiliki protein lonjakan yang membantunya menyatu dengan reseptor sel manusia, disebut ACE2, yang memungkinkan virus masuk ke jaringan.
• AHLI Beberkan 4 DAMPAK Negatif Tidur Dalam Kondisi Lapar
• MULAI Sekarang Jangan Minum Air Putih Sambil Berdiri, Bahayanya Bisa Sebabkan Banyak Penyakit
Reseptor semacam itu lebih sering terjadi pada saluran pernapasan bagian bawah.
