Virus Corona Masuk Kalbar

Seorang Pasien Positif Corona Asal Sanggau Kalbar Membaik, Jarot Winarno : Kondisinya Stabil

Hasil swab laboratorium Balitbangkes terhadap pasien 02 ini dikonfirmsi positif corona pada minggu lalu.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Zulkifli
IST/Anwar
Bupati Sintang, Jarot Winarno berdiskusi dengan Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang, Rosa Trifina saat meninjau dua pasien PDP yang dirawat diruang isolasi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Pasien dengan nomor registrasi 02 konfirmasi positif Covid-29 asal Kabupaten Sanggau yang dirawat di RSUD Rujukan Ade M Djoen Sintang, Kalbar, terus menunjukan kondisi membaik.

Bahkan saat ini sudah dipindah ke ruang isolasi mandiri.

"Saya sudah bicara langsung dengan yang bersangkutan dari ruang isolasi mandiri kondisinya stabil," ungkap Bupati Sintang Jarot Winarno, Senin (6/4).

Hasil swab laboratorium Balitbangkes terhadap pasien 02 ini dikonfirmsi positif corona pada minggu lalu.

Bupati Rupinus Imbau Perusahaan Gandeng OKP untuk Cegah Covid-19 di Kabupaten Sekadau

Dibutuhkan minimal dua kali tes swab untuk membuktikan bahwa pasien benar benar sudsh sembuh dari corona sebelum diperbolehkan pulang

"Keadaan stabil sehat dan siap dipulangkan menunggu konfirmasi lab. Swab udah dua kali dikirim," kata Jarot. 

Pimpin Rapat

Bupati Sintang, Jarot Winarno memimpin rapat konsolidasi penanggulangan Covid-19 terkait fasilitasi pembiayaan UKM dan Koperasi di pendopo bupati, Senin (6/4).

Rapat konsolidasi tersebut mengundang para Pimpinanan Bank dan Lembaga Keuangan Non bank di Kabupaten Sintang menindaklanjuti lembaga perbankan
penyaluran kredit.

Jarot berharap, agar pihak Perbankan melakukan Relaksasi pembayaran kredit kepada masyarakat , dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mulai per 1 April 2020.

"Sesuai dengan edaran OJK itu kita patuhi. Kepada para nasabahnya salah satu insentif yang diberikan yakni berupa relaksasi pembayaran kredit bagi masyarakat," jelasnya.

Selain itu, Jarot juga berharap para Perbankan maupun perusahaan bisa berpartisipasi untuk memberikan bantuan CSR berupa masker kepada masyarakat.

"Mulai sekarang sebaiknya apabila kita keluar rumah kita wajib memakai masker sesuai arahan WHO dan Departemen Kesehatan-RI.

Kita tau saat ini memang stock masker masih kosong , dan kita boleh memakai masker dari kain guna melindungi diri kita dan orang lain. Untuk memutus mata rantai Covid-19 di daerah ini, walaupun saat ini dalam kondisi masih aman, kita harus tetap selalu waspada diri," imbau Jarot. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

--

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved