Gula Langka di Pasaran, Harga Mencapai Rp 21 Ribu Per Kilo

Sejak marebaknya wabah virus corona, menurutnya memang stok gula mengalami kelangkaan.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ MUHAMMAD ROKIB
Pemilik toko sembako di Pasar Mawar Sentral Pontianak, Kalbar, Senin (6/4/2020). Valentinus saat mencurah Gula. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengusaha sembako di Pasar Flamboyan, Jalan Gajah Mada Pontianak, Kalimantan Barat, Tommy mengatakan semenjak merebaknya covid-19 stok gula pasir menjadi langka.

"Gula pasir kosong dari agennya, untuk semantara paling ada stok lama jak, itupun hanya untuk satu sampai dua hari jak," ujar Tommy,  Senin (6/4/2020).

"Kalau barang-barang yang lain sih aman seperti beras, minyak dan lainnya masih aman," tambah Tommy.

Terjadinya kelangkaan stok gula tersebut mengakibatkan kenaikan harga yang berkisar Rp 17.000 kini mencapai Rp 21.000 per kilogram.

"Stok ini sejak dua minggu lalu yang kosong. Harga pun naik dari 17 ribu sekarang sudah 21 ribu perkilo," ungkap Tommy.

Gula Pasir Mulai Langka di Sejumlah Supermarket di Pontianak

"Mungkin kemaren karena posisi orang lagi panik, jadi orang belanja banyak sampai stok gula kosong dan itu memang dari Jakarta," kata Tommy.

Diakuinya yang mulanya sejak dua minggu lalu stok gula susah didapat dan bahkan Tommy pun mengatakan hingga sampai empat hari ini stok gula kosong.

Padahal, lanjut Tommy, kesehariannya para konsumen pun selalu menanyakan stok gula.

Namun karena memang akibat dari covid-19 menjadikan kelangkaan stok gula.

"Konsumen cari-cari gula engak ada," kata Tommy.

"Yang penting adalah covid ini cepat hilang dulu lah. Soal barang-barang ini bisa dikondisikan. Karena Akibat covid ini semua pengiriman pun terkendala," pungkasnya.

Disisi lain, Valentinus sebagai pemilik toko sembako di Pasar Mawar Sentral Kota Pontianak, juga menerangkan bahwa stok gula yang memang sangat langka. Hal itu diduganya akibat covid-19.

"Gula pasir emang agak kurang yang kita dengar katanya sih tidak lama lagi akan datang ke kota Pontinak, tapi sebenarnya kelangkaan stok gula ini merata di Indoenesia yang memamg stok berkurang," beber Valen.

Dekan Fakultas Kedokteran Untan Siapkan Laboratorium untuk Pengetesan Virus Corona

Sejak marebaknya wabah virus corona, menurutnya memang stok gula mengalami kelangkaan.

Akibat dari hal tersebut, yang biasa Valen menjual gula secara grosir. Namun kini terpaksa harus menjual secara eceran saja.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved