Wabah Virus Corona
FASE Perkembangan Gejala Pasien Positif Virus Corona dari Hari ke Hari, Hari ke-8 Titik Fatal
Namun, ada beberapa fase perkembangan gejala yang umum dirasakan oleh pasien dari hari ke hari ketika terinfeksi covid-19.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Perkembangan pasien positif virus atau covid-19 yang dialami tentu berbeda dari satu dengan yang lainnya.
Namun, ada beberapa fase perkembangan gejala yang umum dirasakan oleh pasien dari hari ke hari ketika terinfeksi covid-19.
Dari hasil studi, pada hari ke-8 biasanya seorang pasien mengalami titik fatal ketika kondisinya sudah parah.
Mengingat tingginya angka kasus Covid-19 saat ini, tentu kita juga harus mengenali ciri-ciri virus corona dan gejala yang dirasakan berdasarkan pengalaman pasien.
Hal itu membuat seseorang lebih waspada terhadap pandemi ini.
• Waduh, Kasus Positif Corona di China Meningkat Lagi | Infeksi Covid-19 Tiongkok Banyak Tanpa Gejala
Karena, data terbaru dikutip Tribunnews dari worldometers.info, hingga Senin (6/4/2020) pukul 15.00 WIB tercatat 1.276.117 kasus terkonfirmasi Covid-19 di 208 negara, dan dua alat angkut internasional.
Sementara ini, banyak pihak termasuk organisasi kesehatan dunia (WHO) terus berupaya mensosialisasikan terkait Covid-19 khususnya pada ciri atau gejala terinfeksi virus corona.
WHO menjelaskan, kemungkinan seorang yang terinfeksi akan merasakan gejala ini setelah 1 hingga 14 hari terpapar virus corona.
Ciri atau Gejala virus corona atau Covid-19 menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang paling umum yakni:
- Demam
- Kelelahan
- Batuk kering
Gejala khusus virus corona yakni:
- Sesak atau sulit napas
- Nyeri
- Sakit tenggorokan
• Pemkab Sekadau Minta Perusahaan Aktif Cegah Penyebaran Covid-19 di Lingkungannya
Dikutip Tribunnews.com dari Business Insider, gejala pertama virus corona tidak pasti terlihat setelah seseorang terinfeksi.
Demam hingga batuk kering merupakan gejala paling umum pasien infeksi virus corona atau Covid-19.
Lauren Ancel Meyers seorang ahli epidemiologi di University of Texas di Austin menjelaskan, pasien tipikal mungkin terinfeksi tanpa menunjukkan gejala selama lima hari atau lebih.
Begitu gejala muncul, mereka bisa mirip pneumonia.
Sementara itu, sebuah studi terhadap hampir 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, mengidentifikasi pola khas gejala yang terkait COVID-19.
Sekitar 99 persen pasien mengalami suhu tinggi, sementara lebih dari setengahnya mengalami kelelahan dan batuk kering.
Sekitar sepertiga juga mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas.
• Akan Ada Banyak Kematian, Trump Berikan Gambaran Suram Dua Minggu ke Depan Soal Kasus Covid-19 di AS
Berikut gejala umum yang berkembang di antara pasien tipikal dari hari ke hari yang dikutip Tribunnews.com dari Business Insider:
- Hari 1: Pasien demam.
Mungkin juga mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.
Sebagian kecil mungkin mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
- Hari 5: Pasien mungkin mengalami kesulitan bernafas.
Terutama jika mereka lebih tua atau memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
- Hari 7: Ini adalah berapa lama, rata-rata, sebelum pasien dirawat di rumah sakit, menurut penelitian Universitas Wuhan.
- Hari 8: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15 persen, menurut CDC China) mengembangkan sindrom gangguan pernapasan akut, penyakit yang terjadi ketika cairan memenuhi paru-paru.
ARDS sering kali berakibat fatal.
- Hari 10: Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, mereka kemungkinan besar dirawat di ICU.
Pasien-pasien ini mungkin memiliki lebih banyak sakit perut dan kehilangan nafsu makan daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan.
Hanya sebagian kecil yang meninggal dunia.
- Hari 17: Rata-rata, pasien yang sembuh dari virus, bisa keluar dari rumah sakit setelah 2 1/2 minggu.
• China Terupdate Laporkan Kenaikan Kasus Baru Virus Corona, Perhatian Utama pada Kasus Tanpa Gejala
Selain itu, WHO menyebutkan, saat ini belum ada vaksin untuk mencegah penyakit coronavirus (COVID-19).
Meski demikian, WHO mengeluarkan himbauan terkait lima hal penting yang harus dilakukan setiap orang untuk membantu hentikan wabah virus corona atau Covid-19.
Lima hal penting untuk bantu hentikan penyebaran virus corona tersebut dapat Anda peroleh ketika mengakses mesin pencarian Google dengan kata kunci 'Corona'.
Untuk lebih jelasnya, berikut lima hal penting bantu hentikan virus corona atau Covid-19:
1. Mencuci Tangan
Cuci tangan secara teratur selama 20 detik dengan air dan sabun atau pembersih tangan berbasis alkohol (Hand Sanitizer).
Diwartakan Tribunnews sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto menegaskan cuci tangan dengan sabun dan air lebih efektif daripada menggunakan hand sanitizer.
Sementara itu, melansir Covid-19.go.id ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait cuci tangan:
- Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik.
- Cuci tangan pakai sabun saat tiba di rumah, tempat kerja, atau sekolah, sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, dan setelah menggunakan toilet.
2. Tutup Hidung dan Mulut saat Batuk
Tutupi hidung dan mulut dengan tisu sekali pakai atau siku yang tertekuk ketika batuk atau bersin.
Melansir Covid19.go.id ada beberapa etika batuk yang benar, yakni:
- Menggunakan masker
- Tutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam.
- Jangan lupa membuangnya di tempat sampah
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu.
- Cucilah tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
3. Jaga Jarak
Hindari kontak dekat atau Physical Distancing dengan orang sekirat.
WHO merekomendasikan menjaga jarak lebih dari 1 meter atau tiga kaki dari orang lain.
Beberapa pakar kesehatan menyarankan untuk menjaga jarak setidaknya dua meter dari orang lain.
• Penjahit Singkawang Inisiasi Gerakan Masker Gratis, Distribusikan 1.500 Masker di Kota Singkawang
4. Tetap di Rumah
Hal ini termasuk satu cara dalam melakukan Social Distancing.
Cara ini dianggap dapat mengurangi potensi penyebaran virus corona atau covid-19.
Melansir Covid19.go.id, berikut beberpa panduan Social Distancing:
- Hindari pertemuan besar (lebih dari 10 orang).
- Jangan pergi ke sarana kesehatan kecuali diperlukan.
Jika memiliki anggota keluarga atau rekan yang dirawat di rumah sakit, batasi pengunjung.
Terutama jika mereka anak-anak atau kelompok risiko tinggi (lanjut usia dan orang dengan penyakit yang dapat memperberat, misalnya gangguan jantung, diabetes dan penyakit kronis lainnya).
- Orang berisiko tinggi sebaiknya tetap di rumah.
Hindari pertemuan atau kegiatan lain, termasuk melakukan perjalanan.
- Beri dukungan kepada anggota keluarga yang tidak tinggal di rumah maupun tetangga yang terinfeksi tanpa harus bertemu langsung, misalnya melalui telepon ataupun pesan WhatsApp.
- Ikuti perkembangan informasi karena situasi dapat berubah dengan cepat sesuai perkembangan penyakit dan penyebarannya.
5. Buang Kebiasaan Menyentuh Wajah
WHO menyarankan agar tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut jika tangan tidak bersih.
Hal tersebut karena tangan menyentuh banyak permukaan yang berpotensi terkontaminasi oleh virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.
Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh Anda dan bisa membuat Anda sakit. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ciri-ciri Virus Corona dan Gejala yang Dirasakan dari Hari ke Hari, https://www.tribunnews.com/corona/2020/04/06/ciri-ciri-virus-corona-dan-gejala-yang-dirasakan-dari-hari-ke-hari?page=all