Adiyani: Gubernur Sudah Kirim Surat ke Bupati dan WaliKota Terkait Pengendalian Karhutla di Kalbar
Surat tersebut merupakan surat edaran langsung dari Gubernur Kalbar kepada Bupati tentang Pengendalian Karhutla tahun 2020 di Kalbar.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Barat, Adiyani mengatakan bahwa Gubernur Kalbar telah mengirimkan surat edaran kepada Bupati dan Walikota se-Kalbar terkait Pengendalin Karhutla tahun 2020 di Kalbar.
Ia mengatakan dari pantauan titik api saat ini di Kalbar belum ada titik api, bisa saja asap yang teepantau saat malam hari merupakan asap kiriman .
Lanjutnya mengatakan berkenaan dengan adanya pandemi virus covid-19 tentu masyarakat di Kalbar perlu udara yang segar untuk berjemur , dan bernafas.
• Cegah Karhutla, Polsek Batang Lupar Lakukan Patroli Terpadu di Wilayah Perairan Danau Sentarum
“Kalau misalnya ada kebakaran tentu akan ada asap yang akan mempengaruhi saluran pernafasan dan berkaitan juga adanya covid-19 yang juga menyerang saluran pernafasan,” ujar Andiyani, Minggu (5/4/2020).
Ia mengatakan tentu orang yang imunnya tidak bagus harus waspada . Jika terjadi kondisi seperti itu .
“Kami sudah membuat surat kepada semua perusahaan dan kepada bupati untuk melakukan langkah pengendalian karhutla tahun ini dan juga sudah dikirim seminggu yang lalu,” ujarnya.
Surat tersebut merupakan surat edaran langsung dari Gubernur Kalbar kepada Bupati tentang Pengendalian Karhutla tahun 2020 di Kalbar.
“Gubernur Kalbar tidak hanya terlena menanangi covid-19, tapi terkait kebakaran hutan dan lahan juga tentu lebih konsen lagi,” ucapnya.
• Kerukunan Anggota Satgas Makan Siang Bersama di Rumah Warga
Ia mengatakan jangan sampai masyarakat diliburkan , perusahaan diliburkan. Malah ada yang membakar lahan . Tentunya akan ada sanksi yang lebih berat lagi yang akan diberikan nagi yang melakukan hal tersebut.
Ia menjelaskan terkait dengan aturan yang berlaku mengenai sanksi memang sudah ada dan diatur hanya sebelumnya belum intensif dan sekarang akan terus diupayakan untuk bertindak cepat.
“Para KPH kami saja saat ini sudah membuat tim penanganan Karhutla di 17 KPH di Kabupaten kota dan sudah bikin Brigade kebakaran semua yang melibatkan masyarakat, “ pungkas Adiyani.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: