Wabah Virus Corona
Tim Peneliti IPB dan UI Temukan Senyawa Antivirus Corona, dari Bahan Alami Indonesia
Para peneliti gabungan tersebut meyakini, senyawa yang terkandung dalam bahan alami itu berpotensi mampu menghambat dan mencegah virus corona
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Angka kasus infeksi virus corona penyebab Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah
Dalam beberapa hari terakhir, tambahan kasus Covid-19 di Indonesia melebihi angka 100.
Pada Rabu (1/4/2020), Indonesia melaporkan tambahan sebanyak 149 kasus baru, sehingga totalnya 1.677 kasus.
Pasien sembuh diketahui bertambah 22 orang menjadi 103, dan kasus kematian menjadi 157 orang setelah adanya tambahan 22 kasus.
DKI Jakarta masih menjadi wilayah yang memiliki jumlah kasus tertinggi, yaitu 808 kasus, disusul oleh Jawa Barat, dan Banten.
Meningkatnya kasus Corona ini membuat sejumlah pihak memikirkan cara mengatasinya.
Kabar baiknya para peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University dan Universitas Indonesia (UI) sedang mengembangkan senyawa dari jambu biji, kulit jeruk, dan daun kelor, sebagai antivirus Covid-19.
• KABAR BAIK, Diyakini Sembuhkan Pasien Kritis Corona, Sejumlah Negara Mulai Kembangkan Pengobatan Ini
Para peneliti gabungan tersebut meyakini, senyawa yang terkandung dalam bahan alami itu berpotensi mampu menghambat dan mencegah virus corona baru atau SARS-CoV-2.
Dekan FKUI Ari Fahrial Syam mengatakan, apabila buah dan tanaman tersebut dikonsumsi, khasiatnya dipercaya mampu mengatasi virus corona.
"Jadi, di dalam buah dan tanaman tersebut terkandung senyawa antara lain hesperidin, rhamnetin, kaempferol, kuersetin dan myricetin yang bisa mencegah virus corona," ucap Ari, dalam keterangannya, Rabu (1/4/2020).
Dirinya menjelaskan, penelitian tersebut telah melalui beberapa tahapan dan hasil skrining aktivitas terhadap ratusan protein dan ribuan senyawa herbal terkait dengan mekanisme kerja virus.
Selain itu, penelitian juga telah dikaji melalui analisis big data dan machine learning dari basis data HerbalDB yang dikembangkan oleh Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI sejumlah 1.377 senyawa herbal.
"Dari situ diperoleh beberapa golongan senyawa tersebut yang berpotensi menghambat dan mencegah virus SARS-CoV-2," katanya.
Ia menerangkan, pemetaan farmakofor dilakukan dengan metode struktur dan ligan.
Kemudian, dikonfirmasi hasilnya menggunakan metode pemodelan molekuler untuk dievaluasi aktivitas antivirusnya.
Dirinya berharap penemuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk mencegah dan meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan virus corona
"Kami imbau masyarakat juga tetap memprioritaskan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat melalui rajin cuci tangan dengan sabun, menerapkan etika batuk dan bersin, dan penggunaan masker bagi yang sakit flu," sebutnya.
Sementara itu, Guru Besar IPB University Irmanida Batubara mengatakan, senyawa hesperidin yang terkandung di dalam kulit jeruk bermanfaat untuk memberikan perlindungan terhadap mikroba dan virus.
Dia menuturkan, selain kulit jeruk buah, senyawa hesperidin ini juga terdapat di kulit jeruk nipis, jeruk lemon, dan varietas jeruk lainnya.
"Jadi, selama berdiam di rumah, kita dapat membuat jus jeruk dan jangan lupa untuk ditambah sedikit kulit jeruk yang sudah dicuci bersih. Memang akan terasa sedikit pahit. Tahanlah sedikit rasa pahit itu karena ini menunjukkan hesperidin ada di dalamnya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peneliti Gabungan IPB dan UI Temukan Senyawa Antivirus Corona", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/01/22191801/peneliti-gabungan-ipb-dan-ui-temukan-senyawa-antivirus-corona?utm_source=insider&utm_medium=web_push&utm_campaign=ipb_ui_temukan_senyawa_antivirus_corona&webPushId=NDc0ODU=.
Penulis : Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah