Virus Corona Masuk Kalbar
Pasien PDP Covid-19 Singkawang Meninggal Dunia, Penanganan Jenazah Khusus dan Ada Larangan Tahlilan
Kali ini, korban bertambah dari pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang berusia masih cukup muda.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Madrosid
Namun pemeriksaan awal yang dilakukan adalah pemeriksaan cepat melalui rapid tes yang hasilnya adalah negatif.
"Tapi tetap harus menunggu konfirmasi dari laboratorium Jakarta," tuturnya.

Penanganan Jenazah Terkait Covid-19
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Singkawang, Muhammad Natsir mengatakan penanganan jenazah terkait covid-19 dari semua agama telah diinformasikan kepada masyarakat.
"Bagi yang beragama Islam tentunya juga akan mengikuti protap prosedur kesehatan dari rumah sakit," katanya saat konferensi pers.
Ia mengimbau kepada seluruh warga untuk tidak berkumpul semisal mengadakan tahlilan di rumah korban PDP covid-19.
Bisa saja seluruh keluarga mendoakan dari tempatnya masing-masing atau melaksanakan salat ghoib misalnya dan tidak berkumpul lebih dari pada 10 orang dalam keluarga tersebut
"Semoga seluruh masyarakat bisa mengerti dan memahami imbauan kita ini," harapnya.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, dr Ruchanihadi Sp.PD, mengatakan Sampai saat ini hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengonfirmasi infeksi covid-19 belum keluar sehingga belum ada hasil yang menyatakan positif atau pun negatif karena masih menunggu dari Jakarta.
Namun pemeriksaan awal yang dilakukan adalah pemeriksaan cepat melalui rapid test yang hasilnya adalah negatif.
"Tapi tetap harus menunggu konfirmasi dari laboratorium Jakarta," tuturnya.
Sebelumya pasien PDP berjenis kelamin laki-laki berusia 12 tahun ini merupakan rujukan dari RS Harapan Bersama masuk ke RSUD dr Abdul Aziz, Minggu (29/3/2020) malam.
Warga Kota Singkawang ini mengalami gejala batuk, demam 39 derajat celcius dan penurunan kesadaran saat dirujuk ke RSUD dr Abdul Aziz Singkawang.
Pasien dua bulan lalu pulang dari Madura.
Namun 18 Maret 2020 mulai sakit.