UPDATE: Kronologi Pembunuhan Gadis Desa Pak Mayam, Pelaku Menaruh Rasa Suka Meski Punya Pacar

UI ini memang ada rasa suka sama TN, karena panik dan gelap mata tadi akhirnya terjadi pembunuhan

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Safruddin
IST/kolase tribunpontianak
Kasat Reskrim Polres Landak Iptu Idris Bakara saat olah TKP penemuan mayat gadis Desa Pak Mayam 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Motif di balik pembunuhan seorang gadis muda berinisial TN (16) diungkap polisi.

Pelaku berinisial UI (23) ternyata diam-diam menaruh rasa suka terhadap TN meski tak berbalas.

Pelaku dan korban tinggal bertetangga di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak.

Polres Landak menggelar jumpa pers, Selasa (31/3/2020), siang untuk mengungkap ihwal kasus pembunuhan ini.

Press release dipimpin Kapolres Landak AKBP Ade Kuncoro SIK, didampinggi Kasat Reskrim Iptu Idris Bakara dan Tim Forensik Bid Dokkes Polda Kalbar yakni dr Monang Siahaan.

Kapolres menjelaskan, tersangka UI berhasil ditangkap di Pontianak oleh Tim Sat Reskrim Polres Landak. Dan UI pun juga mengakui perbuatannya.

"Pelaku mengakui perbuatannya, dua kali melakukan pencekikan kepada korban hingga tewas," kata Kapolres.

Kasat Reskrim Iptu Idris Bakara menambahkan, tersangka UI sudah lima bulan tinggal di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam.

UI tinggal di rumah pacarnya atau rumah calon mertuanya. Sedangkan rumah korban TN, tidak jauh dari rumah tempat tinggal UI. "Jadi mereka ini bertetangga," kata Iptu Idris Bakara.

Kabar Baik, Rapid Test Istri Pasien Positif Covid-19 di Sanggau dan 40 Orang, Hasilnya Negatif

Kronologi Polisi Bubarkan Arisan Guru saat Wabah Covid-19 hingga Videonya Viral di Medsos

Kasat lalu menceritakan kronologi kejadian. Pada hari Minggu (29/3) sekitar pukul 06.00 WIB, TN pergi ke rumah pamannya yang berjarak sekitar 500 meter.

Secara kebetulan, UI keluar rumah untuk buang air kecil dan melihat TN melintas.

Lalu karena kebetulan, UI pun menghampiri TN dan mengajak bersama-sama pergi ke rumah paman TN.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba UI mencekek leher dan menutup mulut TN.

Seketika, TN melakukan perlawanan sehingga cekikan yang dilakukan UI berhasil lepas.

"Setelah terlepas, UI minta maaf. Dijawab oleh TN kalau mau minta maaf datang ke rumah dan akan melaporkan kejadian itu kepada orangtuanya," cerita Kasat.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved