NAGITA Slavina & Artis-artis Ini Pakai Kalung Antivirus, Dokter Sindir 'Kirain Mereka Pinter'
Diketahui dari unggahan @drmita.spkk, dokter satu ini mengatakan bahwa kalung antivirus yang banyak digunakan oleh artis tanah air adalah hoax.
Produsen Jepang mengklaim, itu cocok untuk orang sakit, orang tua, anak-anak, dan orang-orang dengan kekebalan rendah.
Produk tersebut mengandung klorin dioksida, tetapi Dr Ariane Davison - seorang ahli virologi dan imunologi - mengatakan bahwa kalung itu adalah "scam lengkap," menambahkan bahwa "tidak akan melakukan apa pun untuk melindungi Anda dengan menonaktifkan virus pernapasan."
• SATU Kecamatan di Indonesia Positif Virus Corona, 300 Orang Derita Covid-19
• Tips Bepergian Aman dari WHO di Tengah Pandemi Virus Corona Covid-19
"Alat ini dikenakan di leher Anda tidak ada di dekat hidung dan mulut Anda yang merupakan portal utama untuk infeksi Covid. Jika Anda mendekatkan perangkat ke wajah Anda, bahan aktifnya, klor dioksida, akan menyebabkan iritasi pernafasan dan mata yang parah serta kulit terbakar, karena sangat korosif, ” katanya.
Davison mengatakan bahwa klorin dioksida digunakan untuk mensterilkan permukaan yang keras, dan tidak boleh digunakan di dekat wajah.
Kalung antivirus ini berbeda dengan perangkat antinyamuk seperti 'Parakito' yang berfungsi untuk mengusir serangga terbang. Nyamuk memiliki ketertarikan dengan Parakito.
Namun masalahnya, virus tidak hidup, dan tidak 'bermigrasi' atau tertarik dengan 'Virus Shut Out,' yang dikenakan di leher.
"Perangkat ini tidak berguna dalam melindungi terhadap Covid-19."
Perangkat itu ternyata telah dilarang oleh otoritas Vietnam dan Thailand.
Pihak berwenang Vietnam mengatakan produk itu tidak memiliki dasar ilmiah. Namun, masih tersedia di Hong Kong di toko Bonjour, SASA, di toko 7-Eleven, di mal HKTV dan dari apotek Watsons .
Watsons membela produk diiklankan secara akurat:
"Harap dicatat bahwa pemasok telah membuat pengumuman resmi di situs webnya pada 10 Maret 2020 untuk menyarankan pengecer agar menahan diri dari menyalin atau mengiklankan seolah-olah Virus yang bersangkutan mati produk ini efektif terhadap coronavirus baru agar tidak menyesatkan konsumen.
Kami menjual produk ini di toko-toko dan online dan kami tidak pernah membuat klaim bisa menghilangkan virus corona seperti itu juga." (*)
Artikel ini terbit sebelumnya di https://suar.grid.id/read/202083554/awalnya-dikira-cuma-bercanda-tukang-sapu-ini-ditembak-bule-cantik-sampai-diajak-nikah-begini-kisah-cintanya?