Virus Corona Masuk Kalbar
Begini Kondisi Terkini 2 Pasien Positif Corona dan 4 PDP di RSUD Singkawang
Direktur RSUD menduga pasien PDP berusia 12 tahun berjenis kelamin laki-laki tersebut mempunyai penyakit lain atau gangguan saraf.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat merawat dua pasien positif dan empat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) suspek virus corona.
"Kondisi pasien positif baik-baik saja, tidak demam tidak batuk," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, dr Ruchanihadi Sp.PD, Senin (30/3/2020).
Tiga PDP suspek virus corona dalam kondisi baik, namun satu PDP berusia 12 tahun kondisinya lemah. Pasien tersebut belum sadar penuh.
Direktur RSUD menduga pasien PDP berusia 12 tahun berjenis kelamin laki-laki tersebut mempunyai penyakit lain atau gangguan saraf.
Tiga PDP telah melakukan swab pengambilan sampel tenggorokan dan dibawa ke Jakarta.
Sementara pasien berusia 12 tahun belum menjalani swab.
"Sampel swab sudah dikirim ke Jakarta," tuturnya.
• Update Corona Kalbar - Terbaru PDP Usia 14 Tahun Meninggal Dunia, ODP 3.311, PDP 17 dan Positif 9
Dua pasien positif dan empat PDP saat ini menjalani karantina di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz, Jalan dr Sutomo, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat.
Satu pasien positif yakni warga Kabupaten Sambas berjenis kelamin laki-laki berusia 46 tahun. Pasien tersebut pulang ke Indonesia seusai mengikuti acara keagamaan di Malaysia, lalu mengalami gejala demam dan batuk.
Informasi yang diperoleh dari pasien tersebut, ia pulang dari Malaysia pada 2 Maret 2020.
Namun ia mulai mengalami batuk dan demam pada 10 Maret 2020 dan datang ke RSUD dr Abdul Aziz Singkawang Jumat (14/3/2020) sekitar pukul 21.00 wib.
Awalnya ia dinyatakan positif, namun setelah di cek ulang pemeriksaan sampel tenggorokan dinyatakan negatif.
Swab pengambilan sampel tenggorokan untuk kedua kali telah diambil dan menunggu hasil uji laboratorium yang kedua. Bila dinyatakan negatif, pasien diperbolehkan pulang.
"Jadi masih menunggu hasil satu kali lagi," tuturnya.
Sementara pasien positif lainnya berjenis kelamin wanita berusia 52 tahun. Informasi yang diperoleh dr Didi sapaan akrab Ruchanihadi, warga Kota Singkawang ini memiliki riwayat berpergian ke Kota Pontianak. Sepulang dari berpergian ia mengalami batuk dan sakit tenggorokan.