Dewan Sanggau Prihatin Musibah Kebakaran Ruko di Tayan Hilir

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Ketua Komisi II DPRD Sanggau, Yeremias Marsilinus mengucapkan turut prihatin atas musibah kebakaran sebuah Ruko di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalbar.

“Untuk korban musibah kebakaran, kita ucapkan turut prihatin dan sabar dalam menghadapi musibah tersebut,”katanya, Jumat (27/3/2020).

Atas musibah itu, Politisi PDI Perjuangan Kabupaten Sanggau itu mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terutama soal aliran listrik, selain itu, tetap waspada dengan tabung gas, diharapkan tetap rutin untuk memeriksanya.

• Kebakaran Ruko di Ngabang Telan Korban Jiwa, Ini Identitasnya

“Apabila ada konsleting listrik secepatnya diperbaiki untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan adanya antisipasi sejak dini, otomatis dapat mencegah terjadinya bahaya kebakaran,”pungkasnya. 

Satu Unit Ruko Ludes

Satu unit Rumah toko (Ruko) Tingkat II di Jalan Pembangunan, Dusun Kawat, Desa Kawat, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalbar, dilalap sijago merah, Jumat (27/3/2020). Ruko tersebut milik MN.

"Peristiwa Kebakaran tersebut terjadi pada pagi hari dan cuaca cerah,"kata Kapolsek Tayan Hilir, Iptu Sagi melalui telpon selulernya, Jumat (27/3/2020).

Kronologis kejadian, lanjut Kapolsek, Pada Jumat tanggal 27 Maret 2020 sekira pukul 06.45 wib, piket penjagaan Polsek Tayan Hilir menerima informasi peristiwa kebakaran di Jalan Pembangunan.

"Dan selanjutnya Anggota Polsek Tayan Hilir berangkat menuju lokasi kebakaran dan sesampainya di lokasi kebakaran api telah membakar satu Bangunan Ruko 2 tingkat.

Api baru selesai dipadamkan sekira pukul 09.00 Wib dengan usaha Masyarakat dan di bantu oleh Damkar dari PT ICA, BPK (Badan Pemadam Kebakaran) Batang Tarang, dan BINSIKA Tayan Hilir,"jelasnya.

Kapolsek menjelaskan, Dari hasil keterangan Pemilik Ruko bahwa sumber api muncul dari arus listrik yang berada dikabel Mesin sedot air yang terletak dibagian depan rumah sebelah kiri.

"Pada saat itu pemilik Rumah tidak mengetahui bahwa ada api yang dibagian terminal tempat colokan kabel listrik tersebut.

Setelah itu MN melihat ada api yang sudah membesar dibagian dinding yg berlapis kayu pada rumah tersebut,"ujarnya.

Adapun Isi barang dalam bangunan ruko tersebut yakni, Gas 5 Kg sebanyak 13 tabung yang mana 7 tabung berisi, Gas 3 kg sebanyak 115 tabung dalam keadaan kosong, Gas 12 kg Sebanyak 7 tabung dalam keadaan kosong.

"Kemudian mesin rumput satu unit warna merah, Apar 1, CCTV 1 unit, Tv led 24 inci, satu unit Mobil Pik up Mitsubishi uncle, satu buah mesin air listrik, Kayu dan papan mal untuk membangun sarang walet jumlahnya kurang lebih 50 keping .