Link Live Streaming Misa di Katedral Pontianak, Keluarga Kudus dan Sejumlah Gereja Pontianak Kalbar
Kendati demikian, Agustinus menyebut, misa tetap dilaksanakan secara live streaming, dan dipimpin oleh imam dari gereja paroki masing-masing.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Keuskupan Agung Pontianak, Kalimantan Barat ( Kalbar ), dan gereja paroki di bawah koordinasinya menggelar peribadatan dan misa tanpa jemaat di gereja hingga 15 Mei 2020 mendatang.
"Hal ini karena adanya darurat penyebaran virus corona atau Covid-19," kata Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/3/2020).
Ibadah tanpa jemaat juga berlaku untuk perayaan ekaristi Tri Hari Suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Hari Paskah.
Kendati Hari Paskah yang jatuh 12 April 2020 nanti adalah hari raya terbesar umat Katolik, Uskup Agung menilai kondisi saat ini tidak pas untuk menggelar ibadah yang dihadiri umat ramai.
Kendati demikian, Agustinus menyebut, misa tetap dilaksanakan secara live streaming, dan dipimpin oleh imam dari gereja paroki masing-masing.
(Dapatkan link live streamingnya di bagian akhir artikel dan link live streaming ibadah dari gereja lain di Kota Pontianak)
• KENALI COVID-19 | Gejala Virus Corona, Pencegahan, Cara Penyebaran hingga Perawatan
Selain imam, yang berhak menghadiri misa pada Tri Hari Suci adalah petugas liturgi dan penyanyi paduan suara dengan batas maksimal 20 orang.
Petugas koor juga wajib menjaga jarak satu sama lain minimal 1,5 meter untuk physical distancing.
Selain live streaming, misa juga bisa diikuti dalam siaran langsung di TVRI Nasional pada Minggu 29 Maret (09.00 WIB), Minggu Palem 5 April (09.00), Malam Paskah 11 April (17.00), dan Minggu Hari Raya Paskah (09.00).
Adapun live streaming, untuk platform dan jadwalnya bisa ditanyakan kepada pengurus masing-masing gereja.
Layanan pengakuan dosa secara pribadi juga masih dibuka.
Umat bisa menghubungi pastor parokinya masing-masing.
Uskup Agung Pontianak juga mengambil kebijakan untuk mengumpulkan sumbangan dalam rangka menghadapi dampak ekonomis akibat Covid-19.
Setiap paroki memberikan tambahan derma 10 persen kepada Keuskupan.
Agustinus menyebut, situasi saat ini hendaknya menjadi peneguh iman bagi setiap orang beragama.