Corona Masuk Indonesia
Daftar 27 Provinsi di Indonesia yang Positif Terinfeksi Virus Corona Covid-19, DKI Jakarta Terbanyak
Angka itu menjadi salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara, mengalahkan Singapura yang jauh lebih dulu mengumumkan kasus pertamanya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berdasarkan update per Kamis (26/03/2020), angka kasus virus corona di Indonesia terus mengalami peningkatan dari hari ke hari.
Indonesia telah mengonfirmasi 893 kasus dengan 78 kematian dan 35 pasien sembuh.
"Ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 103 orang, sehingga totalnya 893 (kasus)," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto.
Angka itu menjadi salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara, mengalahkan Singapura yang jauh lebih dulu mengumumkan kasus pertamanya.
Hingga kini, tercatat ada 27 provinsi di Indonesia yang telah melaporkan kasus virus corona dan masih didominasi oleh DKI Jakarta dengan 515 kasus.
• CARA Mudah Belanja Online & Transaksi Saat Wabah Virus Corona COVID-19, Cek 25 Situs Belanja Online
• Fatwa MUI Tentang Pedoman Kaifiat Salat bagi Tenaga Medis Memakai APD saat Rawat Pasien Virus Corona
• Mendagri Tito Karnavian Imbau Gubernur Antisipasi Mudik Lebaran 2020 saat Wabah Virus Corona
Berikut daftarnya:
- DKI Jakarta: 515 positif, 25 sembuh, 46 meninggal
- Jawa Barat: 78 positif, 5 sembuh, 11 meninggal
- Banten: 67 positif, 1 sembuh, 4 meninggal
- Jawa Timur: 59 positif, 3 sembuh, 3 meninggal
- Jawa Tengah: 40 positf, 0 sembuh, 6 meninggal
- Sulawesi Selatan: 27 positif, 0 sembuh, 1 meninggal
- DI Yogyakarta: 16 positif, 1 sembuh, 2 meninggal
- Kalimantan Timur, 11 positif, 0 sembuh, 0 meninggal
- Bali: 9 positif, 0 sembuh, dan 2 meninggal
- Sumatera Utara: 8 positif, 0 sembuh, 1 meninggal
- Papua: 7 positif, 0 sembuh, 0 meninggal
- Kalimantan Tengah: 6 positif, 0 sembuh, 0 meninggal
- Kepulauan Riau: 5 positif, 0 sembuh, 1 meninggal
- Sumatera Barat: 3 positif, 0 sembuh, 0 meninggal
- Lampung: 3 positif, 0 sembuh, 0 meninggal
- Kalimantan Barat: 3 positif, 0 sembuh, 0 meninggal
- Sulawesi Tenggara: 3 positif, 0 sembuh, 0 meninggal
- Riau: 2 positif, 0 sembuh, 0 meninggal
- Nusa Tenggara Barat: 2 positif, 0 sembuh, 0 meninggal
- Sulawesi Utara: 2 positif, 0 sembuh, 0 meninggal
- Aceh: 1 positif, 0 sembuh, meninggal
- Jambi: 1 positif, 0 sembuh, 0 meninggal
- Sumatera Selatan: 1 positif, 0 sembuh, 1 meninggal
- Kalimantan Selatan: 1 positif, 0 sembuh, 0 meninggal
- Sulawesi Tengah: 1 positif, 0 sembuh, 0 meninggal
- Maluku: 1 positif, 0 sembuh, 0 meninggal
- Maluku Utara: 1 positif, 0 sembuh, 0 meninggal
Alihkan dana untuk penanganan virus corona
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (kanan) memberikan keterangan terkait penanganan virus corona di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Yuri mengatakan pemerintah kedepannya akan menerapkan tes cepat (rapid test) COVID-19 melalui darah yang hasilnya dapat keluar lebih cepat, dapat dilakukan oleh seluruh rumah sakit di Indonesia dan akan efektif dilakukan kepada pasien yang telah terjangkit virus corona selama satu minggu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Presiden Joko Widodo telah meminta pemerintah daerah untuk mengalihkan anggaran tak penting di APBD untuk menangani Covid-19.
"Anggaran-anggaran perjalanan, pertemuan, belanja-belanja lain yang tidak dirasakan langsung oleh masyarakat segera harus dipangkas karena kondisi fiskal kita sekarang ini bukanlah sebuah kondisi yang enteng," kata Jokowi, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (24/3/2020).
"Kemudian melakukan refocusing kegiatan dan melakukan realokasi anggaran untuk mempercepat penanganan Covid-19 baik terkait isu-isu kesehatan maupun bantuan sosial untuk mengatasi isu-isu ekonomi," sambungnya.
Sebagai landasan hukum, Jokowi telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020.
Ia pun meminta kepala daerah untuk memperhatikan nasib rakyatnya yang terdampak dengan kebijakan physical distancing akibat pandemi Covid-19 ini.
Pemkot Tegal terapkan "local lockdown"