Virus Corona Masuk Kalbar

Instruksikan Tim Gugus Tugas Turun ke Perbatasan, Jumlah Pelintas Batas Tak Resmi Capai 127 Orang

Khusus ngecek di Sungai Kelik, kemudian di Nanga Bayan, Muakan, Sungai Seria dimonitor semua

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Jamadin
Dok. Korem 121/Abw
CEK SUHU: Personel Satgas Pamtas mengecek suhu pelintas batas yang lewat jalur tradisional. 

SINTANG - Bupati Sintang, Jarot Winarno meminta tim gugus tugas percepatan penanganan corona virus turun ke perbatasan untuk mengecek lalu lintas sejumlah jalan tikus yang ada di Kecamatan Ketungau Hulu dan Ketungau Tengah.

“Saya minta tim gugus tugas turun ke perbatasan. Khusus ngecek di Sungai Kelik, kemudian di Nanga Bayan, Muakan, Sungai Seria dimonitor semua,” pinta Jarot Winarno.

Jarot juga meminta agar tim gugus tugas yang turun ke perbatasan melakukan rapat koordinasi bersama forkopimcam, tokoh masyarkat untuk antisipasi keluar masuk orang dari jalan tikus.

“Monitor jalan tikus, sambil survey barang. Rapat koordinasi forkopimcam, sambil kewaspadaan lihat border,” ujar Jarot Winarno.

Ketua Harian gugus tugas percepatan penanganan corona virus di Kabupaten Sintang, Bernhard Saragih  mengatakan pihaknya belum memutuskan siapa tim yang akan berangkat ke perbatasan. Dia memastikan, tim gugus tugas akan segera ke perbatasan untuk pencegahan corona.

“Siapa siapa yang ke daerah perbatasan belum ditetapkan, mengingat padatnya kegiatan yang kita laksanakan di Sintang. Tapi intinya apa yang akan kita bahas dan sampaikan saat turun ke perbatasan sudah dipahami dan akan ditindak lanjuti mereka,” ujar Bernhard Saragih.

Cegah Corona, Polsek Batang Tarang Lakukan Penyemprotan Sejumlah Fasilitas Umum dengan Disinfektan

Meski belum ada tim yang turun ke perbatasan, Bernhard sudah menyampaikan hasil rapat bersama bupati tersebut ke camat yang ada di perbatasan.

“Pak bupati minta agar tim turun untuk sosialisasi ke daerah perbatasan. Beberapa petunjuk tentang pendataan warga yang keluar masuk melalui jalan tikus, sosialisasi tentang pencegahan penyebaran virus Corona juga, dan pemantauan terhadap kondisi pergerakan perekonomian di daerah perbatasan, dan camat sudah mengerti  sambil menunggu turunnya tim gugus tugas dari Sintang,” ujar Bernhard Saragih.

 127 Pelintas Batas Lewat Jalur Tak Resmi Sepanjang Perbatasan RI-Malaysia

Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 juga dilakukan oleh Satgas Pamtas 641 Beruang dengan upaya memperketat perlintasan di jalur perbatasan dengan melakukan pemeriksaan di Posko Bersama di PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Dalam seminggu terakhir Pamtas telah berhasil mengamankan sebanyak 127 pelintas batas dari Malaysia yang akan masuk ke Indonesia melalui jalur tidak resmi di sepanjang perbatasan RI-Malaysia.

Dansatgas Pamtas, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono di Pos Kotis Gabma Entikong mengatakan didirikannya Posko Bersama oleh Satgas Pamtas 641, Kodim 1204, Polri, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina dan PLBN untuk memastikan bahwa semua orang yang masuk ke Indonesia harus melewati rangkaian protokol kesehatan dan mendapatkan sertifikat sehat sebelum melanjutkan perjalanannya.

“Satgas akan terus meningkatkan pengamanan di titik-titik pengawasan di jalur-jalur yang sudah ditentukan guna memastikan setiap pelintas batas yang akan masuk ke Indonesia melewati protokol kesehatan. Setelah melewati pengecekan kesehatan dan dinyatakan sehat, mereka akan dicatat oleh Imigrasi dan diperiksa barang-barangnya oleh Bea Cukai dan pihak Karantina," kata Kukuh seperti rilis yang diterima Tribun Pontianak.

Cegah Penyebaran Virus Covid-19, Forkompimcam Jongkong Tutup Sementara Pasar Rabu-Kamis

Data pelintas batas di jalur tidak resmi yang tercatat oleh Satgas Pamtas 641 Beruang sebanyak  43 orang melewati sektor kanan dan kiri PLBN Entikong, 2 orang melewati jalur Segumun, Kecamatan Sekayam. “Untuk wilayah Bengkayang tercatat 5 orang. Wilayah Sambas dengan angka terbesar 77 orang melewati jalur pelintasan disekitar PLBN Aruk," ungkap Dansatgas.

Dansatgas mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada seluruh masyarakat di daerah perbatasan yang telah mengikuti himbauan pemerintah untuk tidak masuk ke Malaysia karena kebijakan lockdown negara tetangga tersebut.

Hal ini menunjukkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap pemerintah sudah tinggi.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved