ODP di Sambas Meningkatkan Jadi 426 Orang, Kadiskes: Tim Dokter akan Pantau ke Rumah-rumah
Kita sudah komunikasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi mereka mau mengdrop kesini, meskipun sebenarnya kita mau jemput kesana
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
SAMBAS - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr Fatah Maryuniani melaksankan Konferensi Pers untuk menyampaikan perkembangan penanganan virus Covid-19 di Kabupaten Sambas.
Ia sampaikan, saat ini petugas PLBN Aruk masih menerima kedatangan pelintas yang juga merupakan WNI di PLBN Aruk. Lantaran WNI banyak yang pulang dari Malaysia. Dan setiap harinya semakin ramai bahkan dalam sehari bisa mencapai 400 orang.
"Dan dari jumlah ini yang ternotifikasi demam dan sebagainya juga meningkat, demikian juga mereka yang lewat jalan tikus yang berhasil di amankan aparat, nah data yang dapat kami kumpulkan bahwa sampai semalam, Orang Dalam Pemantauan (ODP) itu sudah 426," ujarnya, Senin (23/3/2020)
• VIDEO: Bupati Nasir Turun ke Jalan Beri Imbauan Pada Masyarakat
"Yang mana selanjutnya petugas Puskesmas dan tim dokter di Puskesmas semua akan memantau ke rumah-rumah mereka untuk followup dan sewaktu-waktu apabila sakit parah maka akan langsung dirujuk ke Rumah Sakit," ungkapnya.
Ia menjelaskan, terkait dengan ODP sebelumnya memang pulang dari Malaysia. Dimana sebelum pemeriksaan belum dilakukan ketat, belum lagi ada yang lewat jalan tikus.
"Kalau di awal-awal itu kan banyak yang lolos, karena yang demam itu lewat saja. Tapi setelah di maksimalkan makanya ada lonjakan data," katanya.
"Semakin banyak yang di awasi semakin baik, dan ini bukan hanya yang masuk lewat aruk. Tapi juga di Desa siapa tahu ada yang lewat jalan tikus dapat laporan dari Desa, maka banyak yang di ODP. Akibatnya jika memang kesehatan mereka memburuk, kita bisa mengambil tindakan," jelas Fatah Maryuniani.
• Tekan Potensi Penyebaran Corona, Tim Polres Ketapang Bubarkan Warga Yang Nongkrong di Cafe
Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kata Fattah, saat ini di Kabupaten Sambas terdapat, lima orang dan satu orang sudah dinyatakan negatif corona.
"Sampai kemarin yang dirawat di RSUD Sambas dua orang PDP masih menunggu hasil laboratoroum dan kemarin bertambah satu PDP," jelasnya.
"Lalu di RSUD Pemangkat kemarin juga ada masuk lagi PDP dan total dengan yang dirawat di RSUD Abdul Azis Singkawang menjadi lima orang PDP, Satu orang PDP kemarin di RSUD Soedarso dinyatakan negatif," bebernya.
Sementara itu, untuk Alat Pelindung Diri (ADP) kata Fattah, untuk Kabupaten Sambas akan datang.
"Kemudian APD, mudahan-mudahan pada hari ini datang, sebelumnya ada beberapa set memang tidak mencukupi. Kita sudah komunikasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi mereka mau mengdrop kesini, meskipun sebenarnya kita mau jemput kesana," paparnya.
Sedangkan APD yang sebelumnya sudah dipesan beberapa di antaranya sudah datang, meski belum datang satu set.
"Terpisah baju dan lain-lain dan saat ini juga dalam perjalanan, ini nanti akan segera kita drop ke RSUD Sambas, Pemangkat dan Puskesmas terutama Puskesmas Kecamatan Sajingan, karena sortir pasien dari PLBN Aruk dilakukan disini," tutupnya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: