Corona Masuk Indonesia

TERUNGKAP Gejala Baru Terinfeksi Virus Corona Terkait Penciuman Bau, Studi Membuktikan

Di Korea Selatan, China, dan Italia, sekitar sepertiga pasien yang dites positif Covid-19 mengaku penciumannya terganggu atau hilang.

Editor: Dhita Mutiasari
Tribun-Video/Buyung Haryo
Ilustrasi virus corona - TERUNGKAP Gejala Baru Terinfeksi Virus Corona Terkait Penciuman Bau, Studi Membuktikan 

TERUNGKAP Gejala Baru Terinfeksi Virus Corona Terkait Penciuman Bau, Studi Membuktikan

Virus corona penyebab Covid-19 yang menjadi pandemi telah menyebar ke berbagai wilayah di dunia.

Guna menghindari terjadinya penyebaran virus, sejumlah negara mengambil kebijakan lockdown.

Hingga Minggu (22/3/2020) telah terjadi 307.720 kasus virus corona di seluruh dunia, menurut data dari Worldometers.

13.054 korban meninggal dunia, sedangkan 95.797 pasien berhasil sembuh.

Sejak wabah virus corona, para peneliti dan ilmuwan berusaha untuk mencari tahu masa inkubasi virus corona alias COVID-19.

SARS-CoV-2 adalah jenis baru virus corona yang telah ditemukan di pasar hewan hidup di Wuhan, Cina.

Penting bagi kita untuk mengantisipasi dan mencegah penularan virus corona ini dengan mengetahui ciri dan gejalanya.

Dilansir kemenkes.go.id, ada 5 ciri orang yang terjangkit virus corona: Demam, Batuk, Pilek, Gangguan Pernapasan/Sulit Bernapas, Sakit Tenggorokan, Letih, Lesu

Gejala virus corona ini hampir mirip dengan flu biasa atau influenza.

Namun baru-baru ini muncul gejala baru terjangkit virus Corona ini.

Gejala Tak Bisa Mencium Bau

Siapapun yang mendadak tidak bisa mencium bau adalah pembawa virus corona tak kasat mata.

Dalam kondisi ini, mereka biasanya tidak memiliki gejala umum Covid-19 seperti demam dan batuk.

Studi ini diungkap oleh ahli rinologi terkemuka di Inggris.

Di Korea Selatan, China, dan Italia, sekitar sepertiga pasien yang dites positif Covid-19 mengaku penciumannya terganggu atau hilang.

Menurut ahli THT di Inggris, kondisi ini dikenal sebagai anosmia atau hyposmia.

"Di Korea Selatan, di mana pengujian dilakukan sangat luas, 30 persen pasien yang dites positif Covid-19 memiliki anosmia (hilangnya penciuman)," kata president of the British Rhinological Society Professor, Clare Hopkins, dan president of the British Association of Otorhinolaryngology, professor Nirmal Kumar.

Dilansir Business Insider, Senin (23/3/2020), para profesor mengatakan bahwa banyak pasien diseluruh dunia yang positif Covid-19 terinfeksi tanpa gejala demam tinggi atau batuk.

Sebagai gantinya, mereka sulit mencium bau dan mengecap rasa.

"Ada sejumlah laporan yang berkembang pesat tentang peningkatan signifikan dalam jumlah pasien Covid-19 yang hanya mengalami anosmia tanpa adanya gejala lain," kata peneliti dalam sebuah keterangan.

"Iran telah melaporkan peningkatan signifikan dalam kasus anosmia. Selain itu, banyak pasien dari AS, Perancis, dan Italia Utara yang juga memiliki pengalaman sama," imbuhnya.

Minimnya gejala atau tanpa gejala yang umum terjadi pada Covid-19 membuat pasien yang mungkin positif tidak memeriksakan diri, dan tidak mengkarantina diri. Jika ini terjadi, pasien Covid-19 yang tanpa gejala justru berkontribusi besar terhadap penyebaran penyakit.

Orang muda Cenderung tidak menunjukkan gejala virus corona yang umum Profesor Kumar mengatakan kepada Sky News bahwa pasien berusia muda justru menunjukkan tanda tidak dapat mencium bau atau mengecap rasa.

Mereka tidak menunjukkan gejala virus corona yang umum seperti demam tinggi atau batuk terus menerus.

"Pada pasien muda, mereka tidak memiliki gejala yang signifikan seperti batuk dan demam. Namun mereka mungkin kehilangan indera penciuman dan pengecapan, yang menunjukkan bahwa virus ini tinggal di hidung," katanya.

Para profesor menyerukan siapa saja yang memiliki gejala kehilangan indra penciuman dan perasa untuk mengisolasi diri selama tujuh hari untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi: Mendadak Tak Bisa Mencium Bau, Gejala Baru untuk Virus Corona", https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/23/090955223/studi-mendadak-tak-bisa-mencium-bau-gejala-baru-untuk-virus-corona#utm_source=insider&utm_medium=web_push&utm_campaign=gejala_baru_virus_corona_tak_cium_bau&webPushId=NDU3MjA=.
Penulis : Gloria Setyvani Putri

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved