Kapolres dan Dandim Mempawah Turun Langsung Tertibkan Warga Nongkrong di Cafe dan Warung Kopi
Imbauan tyang disampaiakn pada kegiatan tersebut diantaranya meminta warga untuk menghindari kontak atau interaksi sesama orang.
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Madrosid
MEMPAWAH - Menindaklanjuti maklumat Kapolri terkait penanganan dan antisipasi penularan wabah Covid-19, Kapolres Mempawah, AKBP Tulus Sinaga, dan Dandim Mempawah, Letkol Inf Mahmudin turun tangan melakukan penertiban warga yang nongkrong di cafe dan warung kopi di seputar Kota Mempawah dan Sungai Pinyuh, Minggu (22/3) malam.
"Kami mengimbau masyarakat agar pro aktif mendukung langkah strategis pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penularan wabah Covid-19. Karena itu, masyarakat diminta mentaati anjuran dan imbauan pemerintah," ujar Kapolres Mempawah, AKBP Tulus Sinaga.
Imbauan tyang disampaiakn pada kegiatan tersebut diantaranya meminta warga untuk menghindari kontak atau interaksi sesama orang.
Kemudian menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan rajin mencuci tangan dengan sabun maupun handsanitizer.
• Kapolsek Pontianak Barat Turun Langsung Sidak Warung Kopi di Komyos Sudarso
"Kami juga mengingatkan masyarakat agar mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan berolahraga secara rutin untuk menjaga stamina dan fisik agar selalu bugar. Selain itu, masyarakat agar menggunakan masker dan menutup hidung dan mulut saat bersin atau batuk serta mencuci tangan," katanya.
Dia juga mengingatkan masyarakat agar kurangi aktifitas berkumpul di tempat keramaian seperti warung kopi, cafe dan lainnya. Masyarakat diminta agar lebih banyak berada di rumah dan mengurangi aktifitas di luar jika tidak ada keperluan yang mendesak.
"Kami minta masyarakat agar tidak panik, dan tetap selalu waspada untuk menghindari terjadinya penularan virus Covid-19," katanya.
Kapolres menegaskan pada kesempatan tersebut tidak meminta pelaku usaha menutup usahanya namun lebih kepada imbauan agar tidak berkumpul di lokasi-lokasi publik.
"Kami tidak menutup aktivitas warung kopi, cafe dan sebagainya, kami hanya minta masyarakat agar tidak nongkrong dan berkumpul. Cukup beli makanan dan minuman lalu pulang ke rumah," tuturnya.
Ia mengatakan saat ini pemerintah sedang bekerja keras dan maksimal untuk menyadarkan masyarakat agar bersatu dalam penanggulangan dan penanganan virus Covid-19. Mulai dari meliburkan aktivitas sekolah, mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas diluar rumah dan langkah strategis lainnya.
"Akan tetapi, imbauan ini belum sepenuhnya diindahkan, karena, masih banyak masyarakat yang masih saja membudayakan kebiasaannya nongkrong di luar rumah dengan alasan mencari nafkah, untuk makan dan lainnya," ungkapnya.
Padahal menurut dia hal tersebut dapat menimbulkan dampak buruk terhadap penyebaran wabah Covid-19 yang semakin tak terkendalikan di masyarakat.
"Karena itu, kepatuhan dan kesadaran masyarakat untuk mentaati imbauan pemerintah sangat penting dalam penanganan kasus ini. Contoh di Italy, akibat kebandelan dan kecuekan warga maka tingkat kematian akibat Covid-19 terbesar di dunia. Bahkan lebih tinggi dari China yang menjadi tempat pertama berkembangnya virus Covid-19," paparnya.
Ia berharap melalaui kegiatan yang pihaknya lakukan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan patroli ini dapat menyadarkan masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah. Karena, penyebaran virus ini terjadi melalui interaksi sosial. Kita berharap dapat mengurangi interaksi sosial, bahkan bisa dihentikan dalam beberapa waktu kedepan," pungkasnya.