Tangkal Virus Corona
KABAR GEMBIRA dari Pasien Corona COVID-19 yang Sembuh 100% | Tolong Jangan Hakimi Pasien Korona
Wanita 31 tahun itu kemudian menyinggung identitasnya yang bocor dan kemudian justru membuat masyarakat panik.
"Saya sih pesennya untuk masyarakat Indonesia yang sekarang panik untuk nggak panik karena virus ini seperti yang Pak Yuri sampaikan ke masyarakat itu adalah self limiting desease."
"Jadi punya kekuatan dari dalam diri kita untuk menyembuhkan asal disiplin minum air putih yang banyak, istirahat yang benar, asupan gizi dan sayuran yang benar. Jaga imun sistem dan laksanakan personal higien yang ketat. Rajin cuci tangan dan dengarkan saran dari pemerintah," kata dia.
Saran pemerintah di antaranya seperti pembatasan sosial atau social distance untuk sementara perlu dilakukan sebaik mungkin.
Pasien 03 kemudian menyinggung kasus dirinya yang dinyatakan positif Corona tetapi tidak menunjukkan gejala apapun.
“Dan satu hal lagi kalau kasus saya yang dinyatakan positif tapi tidak mempunyai tanda-tanda gejala apapun itu sebenarnya lebih bahaya karena kita bisa saja melakukan ativitas sehari-hari tanpa kita tahu menularkan ke orang-orang yang imunnya dan kesehatannya lebih lemah daripada kita dan itu akan efeknya lebih parah," beber dia.
Curhat Pasien 01: Seminggu Diisolasi, Saya Menangis Terus
Adapun pasien 01 juga menyampaikan beberapa hal.
Pertama, ia meminta masyarakat dan media mendukung pasien yang positif virus Corona.
"Pertama saya ingin mengimbau, masyarakat dan media untuk mendukung pasien yang ada di rumah sakit. Mendukung secara moril karena penyebaran informasi yang tidak akurat sangat menggangu psikis kami di dalam," kata dia.
Wanita 31 tahun itu kemudian menyinggung identitasnya yang bocor dan kemudian justru membuat masyarakat panik.
"Dan juga identitas kami yang bocor itu mengakibatkan masyarakat luar jadi panik karena saya mendapatkan banyak banget direct message di media sosial maupun WhatsApp. Apapun itu mereka nanya ke saya 'Mbak gejalanya gimana saya mau cek tapi saya takut, saya takut nanti identitas saya terbongkar'. Jadi itu (kerahasiaan identitas) harus dijaga," tutur dia.
Lebih lanjut, pasien 01 meminta untuk tidak menghakimi pasien yang dinyatakan positif covid-19.
Hal itu bakal menyebakan pasien jadi korban dua kali.
Pasien 01 mengaku sepekan diisolasi, ia menangis terus akibat stigma yang ia terima.
"Dan untuk orang-orang di luar, jangan menghakimi pasien yang positif corona dengan berbagai stigma negatif. Karena, ya itu pasien akan menjadi korban dua kali.