Corona Masuk Indonesia
7 Hasil Rapat Penanganan Virus Corona Jenis Baru Covid-19: Test Massal hingga Libatkan Tokoh Agama
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas untuk membahas penanganan virus corona jenis baru yang menyebabkan penyakit covid-19.
Sebab, hal tersebut sangat berpengaruh pada keselamatan dalam menangani pandemi Covid-19 ini.
Pemerintah sebelumnya mengonfirmasi sudah ada sejumlah petugas medis yang terpapar virus corona, satu diantaranya meninggal dunia.
"Saya ingin perlindungan maksimal ke dokter dan tenaga medis yang melayani pasien," kata Jokowi.
3. Libatkan tokoh agama
Presiden Jokowi meminta agar lembaga dan tokoh-tokoh agama dilibatkan dalam membantu pemerintah mencegah penyebaran virus corona yang mengakibatkan penyakit Covid-19.
Menurut Jokowi, tokoh agama dapat berperan penting untuk mencegah penyebaran corona di kegiatan keagamaan.
"Saya minta gugus tugas untuk mengajak lembaga-lembaga keagamaan, tokoh-tokoh agama untuk bersama-sama mencegah potensi penyebaran COVID-19 di kegiatan-kegiatan keagamaan," kata Jokowi.
Selain itu, Presiden juga meminta Gugus Tugas COVID-19 melakukan evaluasi kegiatan keagamaan.
Terlebih, kegiatan yang melibatkan banyak orang. Menurut Jokowi, para tokoh agama bisa mengimbau umatnya untuk sementara beribadah di rumah.
"Kita harus mengevaluasi penyelenggaraan acara keagamaan yang melibatkan banyak orang," ucap Jokowi.
4. Stop ekspor alkes
Presiden Jokowi meminta jajarannya memastikan ketersediaan alat-alat kesehatan untuk mencegah penularan virus corona Covid-19 seperti masker dan hand sanitizer. "Saya minta kebutuhan alat-alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer dipastikan tersedia," kata Jokowi. Baca juga: Jokowi Minta Stop Ekspor Masker dan Hand Sanitizer Untuk itu, Jokowi meminta ekspor masker, hand sanitizer atau pun alat kesehatan lain yang dibutuhkan dalam pencegahan corona ini disetop untuk sementara waktu. "Untuk eskpor masker dan alat-alat kesehatan yang diperlukan untuk ini lebih baik distop terlebih dahulu pastikan terlebih dulu stok dalam negeri cukup," kata Jokowi.
5. Jangan liburan
Selain kepada jajaran menteri, Jokowi juga memberi pesan kepada masyarakat. Presiden meminta masyarakat yang mendapatkan kesempatan untuk bekerja dan belajar dari rumah tak menyalahgunakan hal tersebut untuk pergi berlibur. "Kebijakan belajar di rumah, bekerja di rumah, beribadah di rumah jangan sampai kebijakan ini dilihat sebagai sebuah kesempatan untuk liburan," ucap Jokowi. Baca juga: Jokowi: Bekerja dan Belajar di Rumah, Jangan Jadi Kesempatan Liburan Jokowi menegaskan imbauan untuk bekerja dan belajar di rumah ini sangat penting guna mencegah penularan virus corona jenis baru yang menimbulkan penyakit Covid-19. Bahkan, pekerja lapangan yang tak bisa bekerja dari rumah tetap diimbau menjaga jarak dengan orang lain dan menghindari kerumunan. Namun, Jokowi melihat imbauan untuk bekerja dan belajar dari rumah ini justru disalahgunakan oleh sebagian masyarakat. Hal ini terlihat dari meningkatnya kunjungan di tempat wisata. "Saya lihat sabtu minggu kemarin di pantai carita, di puncak lebih ramai dari biasanya sehingga ini memunculkan keramaian yang berisiko memperbanyak penyebaran covid-19," kata dia.
6. Insentif UMKM