Corona Masuk Indonesia

HARGA Hand Sanitizer 'Sabrina' Racikan Dosen MIPA Untan Pontianak, Dibanderol Mulai Rp 25 Ribu/Botol

"Keunggulan dari hand sanitizer adalah praktis digunakan karena membunuh kuman tanpa perlu dibilas dengan air," ungkap Warsidah

Penulis: David Nurfianto | Editor: Muhammad Firdaus
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ NI Made Gunarsih
Produk Hand sanitizer "Sabrina" hasil racikan Dosen MIPA Untan Pontianak. 

Spray 50 ml : Rp 25.000

Spray 100 ml : Rp 45.000

Kandungan yang terdapat didalam adalah sebagai berikut:

Cairan 100mL mengandung
A. Alkohol
B. H2O2
C. Gliserol
D. Akuades
E. Minyak atsiri sereh, cengkeh, pala

Gel 100mL mengandung

A. CMC
B. Alkohol
C. Gliserol
D. H2O2
E. Akuades
F. Minyak Melon

"Keunggulan dari hand sanitizer adalah praktis digunakan karena membunuh kuman tanpa perlu dibilas dengan air," ungkap Warsidah.

Untuk informasi pemesanan bisa hubungi 081254769908 / 0895701861251.

Merebaknya Informasi Virus Corona, Bupati Muda Ajak Masyarakat Bersikap Bijak Menanggapi

Warsidah mengaku saat ini kewalahan melayani pesanan dari masyarakat dan instansi pemerintah yang tidak pernah berhenti memesan dalam jumlah cukup banyak. 

"Sejujurnya saya bersama tim cukup kewalahan menghadapi pesanan dari berbagai latar belakang seperti perusahaan dan instansi pemerintah termasuk dinas Kesehatan" lanjutnya. 

Sampai saat ini produksi masih dilakukan secara manual mengingat industri masih dilakukan dalam skala kecil. 

Warsidah, satu diantara dosen FMIPA Untan melakukan peracikan hand sanitizer Sabrina bertempat di gedung Fakultas MIPA untan Pontianak, Kalbar, Sabtu (14/3/2020) siang.
Warsidah, satu diantara dosen FMIPA Untan melakukan peracikan hand sanitizer Sabrina bertempat di gedung Fakultas MIPA untan Pontianak, Kalbar, Sabtu (14/3/2020) siang. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ NI MADE GUNARSIH)

Pesanan Meningkat

Wabah korona yang semakin mencemaskan membuat Warsidah semakin kewalahan dalam proses produksi Hand Sanitizer "Sabrina" yang mulai dilakukan satu minggu belakang ini. 

"Saya pulang ke rumah cuma untuk numpang tidur aja, besoknya bangun pagi langsung sibuk di lab lagi untuk meracik" ucap Warsidah, Sabtu (14/3/2020) kemarin.

Ibu dua anak ini mengatakan tingginya permintaan saat ini tidak lepas dari situasi panik massal yang terjadi di masyarakat akibat mewabahnya virus korona yang kian menyebar di Indonesia. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved