Corona Masuk Indonesia

Bagaimana Penyebaran Virus Corona Covid-19 ? Ternyata Bisa Secara Langsung atau Tidak Langsung

Bagaimana penyebaran Virus Corona Covid-19 ? Ternyata, bisa secara langsung atau tidak langsung.

Editor: Jimmi Abraham
AFP/ YONHAP/ SOUTH KOREA OUT
Ilustrasi Para pekerja medis dilengkapi pakaian pelindung memindahkan seorang pasien diduga terinfeksi virus corona (tengah) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam, di daerah Cheongdo, Korea Selatan, Jumat (21/2/2020). Dokter China Ungkap Temuan Mengejutkan Bahaya Virus Corona, Terkuak Hasil Otopsi Korban Covid-19 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bagaimana penyebaran Virus Corona Covid-19 ? Ternyata, bisa secara langsung atau tidak langsung.

Penularan virus corona atau Covid-19 dapat terjadi melalui penyebaran droplet atau percikan air liur.

Dokter RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr Dien Kalbu Ady, menjelaskan penularan virus melalui droplet termasuk penularan secara langsung.

Dia menerangkan, ada sejumlah aktivitas yang dapat menimbulkan droplet tersebut.

Berikut beberapa di antaranya:

  • Batuk Bersin
  • Berbicara
  • Meludah
  • Menyanyi

Tentunya, menurut Dien, aktivitas itu mengandung agens infeksius dan dapat terbawa dalam jarak pendek untuk mencapai konjunktiva atau membran mukus hidung ataupun mulut pejamu yang rentan.

Dien menyampaikan droplet yang terinfeksi itu mampu mencapai jarak sekitar 0,91 meter hingga 2 meter.

"Penyebaran droplet merupakan penularan langsung karena dua orang atau lebih yang sedang berinteraksi berada sangat dekat sehingga penularan terjadi," jelas Dien saat diwawancara Kompas.com, Jumat (13/3/2020).

Kenali Gejala Awal Terinfeksi Positif Virus Corona Covid-19 dari Hari ke Hari

Begona Gomez Positif Virus Corona Covid-19, Istri Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Dikarantina

Dien menjelaskan penularan langsung dapat juga terjadi melalui kontak seperti sentuhan.

Sentuhan itu biasanya melalui tangan dengan memindahkan organisme penyebab penyakit yang dibawa dari satu orang ke orang lainnya.

Penularan tidak langsung Dien merangkan penularan virus corona bisa juga terjadi secara tidak langsung.

Penularan melalui rute tidak langsung melibatkan suatu objek perantara, baik itu objek mati maupun hidup yang membawa suatu agens dari sumber ke pejamu yang rentan.

Sebagai contoh, droplet mengandung virus yang dikeluarkan oleh penderita bisa menempel di di suatu benda.

Benda tersebut kemudian tersentuh oleh orang lain yang setelah itu giliran menyentuh mulut, hidung, atau mata sendiri sebelum mencuci tangan.

“Oleh sebab itu, siapa saja saat ini disarankan untuk bisa menerapkan etika batuk dengan benar dan rajin mencuci tangan untuk menghindari penularan virus,” jelas Dien.

Penularan virus corona secara tidak langsung juga bisa melalui kontaminasi feses.

Melansir Kompas.com (2/3/2020), Dokter Spesialis Paru Anggota Kelompok Staf Medik (KSM) Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta, Dr dr Reviono, SpP (K), menjelaskan penularan virus corona dari feses atau tinja memang bisa saja terjadi.

Seseorang yang bersentuhan dengan kotoran ketika buang air besar (BAB) dan tidak mencuci tangan dengan bersih dapat menularkan virus tersebut.

Sebab, virus yang ada di tangan dapat menyebar ke orang lain ataupun hinggap lebih dulu di benda mati.

"Virus corona memiliki banyak rute penularan. Sebagian penularan berlangsung kuat dan cepat," kata Dokter yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas (UNS) Solo itu.

Pencegahan

Pencegahan Terdapat beberapa langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk mencegah terhindar dari virus corona, seperti dilansir dari laman resmi Kemenkes.

Berikut di antaranya:

  1. Sering mencuci tangan menggunakan sabun
  2. Gunakan masker bila batuk atau pilek
  3. Konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah
  4. Hati-hati ketika kontak dengan hewan
  5. Rajin olahraga dan cukup istirahat
  6. Jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak
  7. Bila batuk, pilek dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan
  8. Minum air mineral 8 gelas per hari
  9. Jaga kebersihan lingkungan
  10. Jangan lupa berdoa

Gejala

Dilansir dari Kompas.com melalui Business Insider (22/2/2020), sekitar 20 persen pasien memiliki kasus penyakit yang parah atau menjadi sakit kritis.

Gejala paling umum yang diderita pasien virus corona yang melanda seluruh China adalah demam.

Penelitian yang dilakukan di 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan menghasilkan beberapa pola khas gejala virus corona.

Di antaranya yakni 99 persen pasien menderita suhu tinggi, dan lebih dari setengahnya mengalami batuk kering dan kelelahan.

Tak hanya itu, kurang lebih sepertiganya alami kesulitan bernapas dan nyeri otot.

Pola harian gejala virus corona

Hari 1: Pasien demam. Mereka juga mungkin mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil dari mereka mungkin mengalami diare atau mual selama satu atau dua hari sebelumnya.

Hari 5: Pasien mungkin mengalami kesulitan bernapas, terutama jika mereka lebih tua atau memiliki riwayat penyakit yang sudah ada sebelumnya.

Hari 7: Ini adalah berapa lama, rata-rata, sebelum pasien dirawat di rumah sakit, menurut penelitian Universitas Wuhan.

Hari 8: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15 persen, menurut CDC Cina) mengalami sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), penyakit yang terjadi ketika cairan terkumpul di paru-paru. ARDS seringkali berakibat fatal.

Hari 10: Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, ini adalah waktu dalam perkembangan penyakit ketika mereka kemungkinan besar dirawat di ICU.

Pasien-pasien ini mungkin mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan. Hanya sebagian kecil yang mati. Tingkat kematian saat ini berkisar sekitar 2 persen.

Hari 17: Rata-rata, orang yang pulih dari virus dikeluarkan dari rumah sakit setelah dua setengah minggu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beda Cara Penularan Virus Corona Secara Langsung dan Tidak Langsung"

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved