Corona Masuk Indonesia

RSUD Abdul Aziz Sigap Tangani Pasien Suspek Virus Corona, Diskes Singkawang Siapkan Nomor Layanan

RSUD juga menyiapkan satu set alat pelindung diri terdiri dari masker, kacamata google, sepatu boot dan baju yang mana jumlahnya sekitar 40an.

Ist/Dok. RSUD dr Abdul Aziz Singkawang
Petugas kesehatan saat melakukan penanganan dan perawatan terhadap pasien dalam pengawasan suspek virus Corona di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz, Jalan dr Sutomo, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Kamis (5/3/2020). 

SINGKAWANG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang menjadi satu di antara rumah sakit rujukan penanganan pasien suspek virus corona di Provinsi Kalimantan Barat.

RSUD dr Abdul Aziz telah melakukan langkah-langkah persiapan dan antisipasi dengan melakukan koordinasi internal. Persiapan ini telah dilakukan sejak Januari 2020.

RSUD juga menyiapkan satu set alat pelindung diri terdiri dari masker, kacamata google, sepatu boot dan baju yang mana jumlahnya sekitar 40an.

Tenaga medis di UGD juga telah disiapkan apabila ada kasus-kasus kecurigaan terinfeksi virus corona.

Wali Kota Singkawang Jadwalkan Rapat Sikapi Penyebaran Virus Corona

Imbauan untuk menggunakan masker dan membersihkan tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien pun telah disampaikan kepada petugas di rumah sakit.

"Juga mengurangi kontak langsung dengan pasien," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, dr Ruchanihadi Sp.PD, Minggu (15/3/2020).

Ia mengungkapkan bahwa kasus ini bisa dicurigai minimal ada gejalanya.

Yaitu demam lebih dari 38 derajat celcius, batuk, pilek, tenggorokan sakit dan yang penting adalah riwayat kontak.

Riwayat kontak ini bisa berpergian dari daerah atau negara yang sedang terjadi penyakit virus corona dan petugas kesehatan yang pernah menangani kasus ini.

Misalnya orang yang pernah bertemu petugas kesehatan yang pernah menangani dan melakukan kontak ataupun pernah bertemu dengan pasien yang terinfeksi virus ini dan juga melakukan kontak.

"Apabila ada gejala dan riwayat kontak ini memiliki kecurigaan yang besar untuk terinfeksi virus corona," ungkapnya.

Pasien yang mengalami gejala dan memiliki riwayat kontak dengan warga negara asing atau keluar negeri silakan datang ke UGD.

Bila ada keluhan gejala maka penangananya diperlakukan untuk suspek virus corona dengan menyiapkan tempat sendiri.

"Kita sendirikan tempatnya dulu, masuk ke ruangan sendiri dengan jalur khusus," jelasnya.

Ia mengimbau kepada semua pihak untuk waspada dan siaga terhadap penyebaran virus corona khususnya di Kota Singkawang.

Siapkan Nomor Layanan

Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang menyediakan nomor layanan pengaduan penyakit infeksi menular bila ada masyarakat yang menemukan indikasi dugaan virus penyakit menular seperti corona.

Layanan aduan dapat diakses melalui nomor handphone (hp) 081345593794 milik Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang.

"Semua penyakit infeksi menular itu nanti nomor hp ini adalah nomor kontaknya. Standby 24 jam," kata Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang, dr Barita Ompusunggu.

Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang juga telah melakukan rapat koordinasi (rakor) lintas instansi mengenai kesiapsiagaan merebaknya virus corona di ruang rapat Wali Kota Singkawang, Jalan Firdaus, Kelurahan Melayu, Kecamatan Singkawang Barat, Rabu (29/1/2020).

Barita Ompusunggu menekankan kepada para petugas kesehatan supaya tidak perlu panik karena virus ini seperti virus pada biasanya, hanya kebetulan bisa menyerang manusia.

"Jadi kepanikan tidak perlu, waspada wajib," katanya.

Dalam rangka kewaspadaan itu, Dinas Kesehatan telah mengirimkan surat edaran ke seluruh Puskesmas dalam rangka antisipasi pencegahan penularan jika ada kasus yang terduga terinfeksi dengan virus corona.

Kemudian melakukan koordinasi dengan seluruh rumah sakit yang ada di Kota Singkawang untuk melakukan kesiapsiagaan penanganan bila ada pasien yang terduga terinfeksi.

Dinas Kesehatan menyediakan masker biasa dan juga standar jika memang nantinya terjadi kasus.

Petugas kesehatan juga sudah diberikan warning (peringatan_red). Bahwa mereka harus selalu menggunakan alat pelindung diri walaupun dalam penanganan pasien sehari-hari.

"Kami juga mencoba membuat suatu SOP jika terjadi kasus dalam rangka penanganan kasus virus corona," tuturnya. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved