Corona Masuk Indonesia

Menteri Perhubungan Positif Corona, Pasien Bertambah Jadi 96 Orang

Sebelumnya, juru bicara Menhub, Adita Irawati, mengabarkan, Budi Karya dikabarkan mengalami sakit tifus.

Editor: Jamadin

Selain itu, daerah sebaran virus corona juga telah memasuki sejumlah daerah di Indonesia. Yaitu di DKI Jakarta, Jawa Barat, Tangerang, Jawa Tengah, Bali, dan Pontianak.

"Kalau kita lihat sebarannya sekarang sudah melebar. Jakarta, DKI, Jawa Barat berarti di sekitar DKI termasuk di Bandung," kata Yuri.

"Tangerang, kemudian di Jawa Tengah sudah dapat kasus di Solo dan Yogyakarta. Di Bali, Manado, Pontianak, dan di beberapa tempat lain yang sedang kita tracing karena kita belum menemukan posisi yang sebenarnya di mana," ujar dia.

Ketika Tribun berusaha memperdalam informasi adanya kasus corona di Pontianak, ternyata Pemprov Kalbar belum mengetahui informasi tersebut lebih jauh. Gubernur Kalbar, Sutarmidji, menuturkan bahwa pihaknya sudah menjalankan semua protap untuk mencegah penyebaran virus corona.

Kalbar menurut Midji adalah pintu perbatasan langsung dengan Malaysia, negara yang sudah ada beberapa kasus infeksi virus corona. Bahkan wilayah Sarawak yang berbatasan langsung dengan Kalbar, juga sudah terdapat kasus corona.

"Semua protap sudah kita dilaksanakan, tapi sampai sekarang masih baik. Selanjutnya tanya ke Kemenkes," kata Midji.

Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, dr Harisson MKes, mengatakan kalau pihaknya belum menerima laporan dari Kemenkes terkait pasien positif corona di Kalbar.

"Kami belum mendapat laporan dari Kemenkes terkait hal itu (positif corona). Itu kan Kementerian Kesehatan yang bilang ada positif, kami belum mengetahui," tambah Harisson.

Saat dimintai keterangan dirawat dimanakah pasien itu di Kalbar, Harisson kembali mengatakan belum mendapat laporan dari Kemenkes tarkait hasil laboratoriumnya.

Di Kota Singkawang, dua pasien harus menjalani isolasi di RSUD dr Abdul Aziz. Satu pasien berusia 46 tahun asal Kabupaten Sambas punya riwayat perjalanan ke Malaysia.

Pasien berjenis kelamin laki-laki tersebut mengikuti tablig akbar di Malaysia pada 2 Maret 2020.

Namun ia mulai mengalami batuk dan demam pada 10 Maret 2020. Kemudian pasien datang memeriksakan diri ke RSUD dr Abdul Aziz pada Jumat (14/3) sekitar pukul 21.00 WIB.

"Keluhan demam dan batuk, dia pulang dari tablig akbar di Malaysia," kata Direktur RSUD dr Abdul Aziz Kota Singkawang, dr Ruchanihadi SpPD.

Menurutnya, pengambilan sampel pasien itu belum dilakukan. Namun pihak rumah sakit telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Singkawang untuk pengambilan sampel.

Satu pasien lainnya adalah warga Kota Singkawang yang sebelumnya dirujuk dari Puskesmas Singkawang Selatan, setelah mengalami gejala demam, batuk dan pilek sepulang dari Malaysia.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved