Diduga dari China Seperti Virus Corona, Pandemi Mematikan Ini Pernah Tewaskan 50 Juta Orang di Dunia
Flu Spanyol sampai saat ini masih menjadi pandemi terburuk dalam sejarah, yang menewaskan 1 hingga 3 persen populasi dunia.
VIRUS Corona yang merebak di lebih dari 100 negara pertama kali diketahui berawal dari Wuhan China, penghujung 2019 silam.
Tak tanggung-tanggung, organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) telah mengumumkan Covid-19 sebagai pandemi global.
Jauh sebelum virus Corona penyebab Covid-19 itu merebak dan menjadi ‘teror’ global, telah ada satu jenis flu yang juga menjadi ancaman dunia.
Sebelum ini, sejarah mencatat beberapa pandemi global dan beberapa di antaranya sangat mematikan.
• Update Pasien Suspek Virus Corona di Singkawang, Direktur RSUD: Kondisi Baik, Tekanan Darah Normal
Flu Spanyol (Spanish flu) disebut sebagai pandemi terparah.
Flu ini mewabah pada 1918, menyebar dengan sangat cepat dan mematikan.
Melansir Live Science, Jumat (13/3/2020), pandemi ini diperkirakan menginfeksi sepertiga populasi dunia dan menewaskan 50 juta orang, atau sekitar 10 persen dari jumlah penderita.
Hal itu membuat flu Spanyol didapuk sebagai pandemi terburuk sepanjang sejarah.
Merebak pada Perang Dunia I
Outbreak virus ini bermula pada 1918, pada momen mendekati akhir Perang Dunia I.
Para ahli sejarah percaya bahwa perang tersebut adalah penyebab buruknya pandemi ini.
Para tentara hidup dalam kondisi yang sangat buruk dan jauh dari higienitas.
Sistem kekebalan tubuh mereka melemah dan malnutrisi merajalela.
• Turnamen eSports Indonesia MPL Season 5 Pekan 6 Digelar Tertutup Akibat Virus Corona
Masalahnya, usai terinfeksi, biasanya para tentara merasa lebih baik usai tiga hari.
Namun justru itulah momen di mana virus menyebar dengan cepat.