Aliansi Umat Islam Kalbar Kecam Tindakan Kekerasan Terhadap Umat Muslim di India 

Aksi yang digelar di Pontianak merupakan aksi yang juga digelar di Jakarta ke Kedubes India agar permasalahan tersebut dapat segera tuntas.

Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK/HAMDAN DARSANI
Sejumlah masa dari berbagai ormas yang menamai diri dengan Aliansi Umat Islam Kalimantan Barat saat mendatangi dan menyampaikan aksi di Kantor DPRD Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (13/3/2020) sore. 

PONTIANAK - Ketua DPW FPI Kota Pontianak Habib Rizal Hasan Alkadrie juga mengatakan bahwa Aliansi Umat Islam Kalimantan Barat Bersatu mengecam keras atas kejadian penganiayaan dan pembataian yang dilakukan di India.

Hal ini disampaikannya setelah menyampaikan pernyataan sikap kepada Pimpinan DPRD Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada aksi bela muslim India di Pontianak, Jumat (13/3/2020). 

"Untuk itu kami minta dan kami datang ke DPRD Kota Pontianak agar segera disampaikan ke DPR RI di pusat dan kedubes India," ujarnya. 

Aksi yang digelar di Pontianak merupakan aksi yang juga digelar di Jakarta ke Kedubes India agar permasalahan tersebut dapat segera tuntas.

Sultan Pontianak Sampaikan Penolakan Judi Ketangkasan Saat Ikuti Aksi Solidaritas di Kantor DPRD

"Itu pelanggaran HAM berat, sehingga harus segera diselesaikan secara hukum. Kalau tidak hal itu akan berakibat fatal di Indonesia," ujarnya.

"Semua umat muslim di Indonesia juga akan marah. Kita minta juga kepada DPR RI yang punya hak, tolong segera diselesaikan dengan sebaik mungkin," ujarnya.

Rizal juga mendesak pemerintah kota untuk segera menutup aktivitas judi ketangkasan yang mulai marak di Kota Pontianak.

"Kalau bicara toleransi, kita masih bisa toleransi. Kalau bicara soal maksiat, kita harus tegas dan keras. apapun resikonya kami akan siap," ujarnya

"Kami minta aparat keamanan, pemerintah yang ada di Pontianak harus segera ditutup. Jika enggak, ini sudah panas ini. Masyarakat sudah marah besar," ujarnya.

Pihaknya atas nama Front Pembela Islam akan tegas menyelesaikan tempat-tempat maksiat.

"Siapapun di belakannya kita enggak ada urusan. Kita akan tutup. Kita akan bergerak semuanya," ujarnya.

Ia memaparkan berdasarkan informasi yang didapatnya bahwa sudah ada tujuh titik operasional judi ketangkasan yang tersebar di Kota Pontianak.

"Bahkan lokasinya dekat dengan kawasan pemukiman masyarakat. Oleh karena itu, Pemkot harus tegas dan berani. Jangan lempar batu sembunyi tangan," ujarnya.

"Pokoknya kita minta agar pemerintah segera menutup lokasi tersebut," pungkasnya. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved