Kunjungan Kerja ke Sintang, Cornelis Serap Aspirasi Warga Perbatasan
Menurut Cornelis, kedatangan dirinya sebagai wakil rakyat juga untuk untuk mengetahui sejauh mana persoalan pembangunan.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Jamadin
SINTANG -Anggota DPR RI Komisi II, Cornelis melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sintang. Kedatangan legislator Senayan, dan juga Gubernur Kalbar dua periode ini merupakan kungker spesifikasi di luar dapil pada masa reses dalam rangka penyerapan aspirasi wilayah perbatasan.
“Kunjungan kerjan pada masa reses secara pribadi ini sebagai upaya menyerap aspirasi secara khusus dari wilayah perbatasan yang merupakan salah satu ruang lingkup kerja dari komisi II,” ujar Cornelis belum lama ini.
Menurut Cornelis, kedatangan dirinya sebagai wakil rakyat juga untuk untuk mengetahui sejauh mana persoalan pembangunan.
Termasuk mencari tahu persoalan di lapangan apabila terdapat kendala pembangunan.
"Jika ada yang belum terlaksana dan terdapat permasalahan saya bisa dorong kembali kepada pemerintah pusat. Karena instruksi presiden sudah jelas untuk percepatan membangun daerah perbatasan,” jelas Cornelis.
Bangun Jalan
Kabid Koordinasi, Perencanaan dan Fasilitasi Kerjasama pada Badan Pengelola Perbatasan Daerah Kabupaten Sintang, Ramdi Nahum mengungkapkan pelaksanaan Inpres di perbatasan perlahan sudah berjalan di Kabupaten Sintang.
Sehingga ruas jalan dari sintang sampai ke perbatasan sepanjang 179 Km diperbaiki dan status jalannya menjadi ruas jalan nasional.
"Kemudian status PLBN di Sei Kelik untuk hutan lindung sudah dibebaskan. Yang menjadi masalah rencana PLBN itu yang di tentukan pihak Malaysia di Batu Lintang sedangkan sei Kelik ke batu lintang jaraknya 36 km," ungkap Ramdi saat memaparkan kondisi perbatasan dihadapan anggota Komisi II DPR-RI, Cornelis.
Ramdi mengungkapkan, tahun ini di perbatasan perencanaan air bersih dan komplek PLBN. Kepada PUPR, Ramdi berharap dibangun perumahan rakyat di Sungai Kelik.

Camat Ketungau Hulu, Jamhur juga menyampaikan bahwa kondisi Kantor Camat sampai saat ini belum teraliri jaringan listrik. Karena kantor camat saat ini berada di Sui Pisau, dan untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut sementara masih menggunakan PLTS.
"Semoga tahun ini listrik bisa masuk ke Sei Pisau karena merupakan harapan dari masyarakat juga, terutama untuk kantor camat guna mendukung proses kinerja. Selain itu tower telkomunikasi sudah terbangun 9 tower tetapi sampai sekarang belum bisa difungsikan,” kata Jamhur.
Camat Ketungau Tengah, Dakun juga mengungkapkan saat ini yang paling penting adalah dibangunnya ruas jalan Seputau-Merakai sepanjang 12 km karena kondisinya saat ini sudah tidak bisa dilewati.
"Kita juga berharap bantuan Perumahan dari pemerintah pusat sebanyak 50 unit yang berada didekat SMK masih kosong belum bisa ditempati. Karena informasinya belum ada penyerahan dari pemerintah pusat kepada Pemda. Oleh karena itu sehingga saya berinisiatif memakai perumahan tersebut digunakan oleh anak-anak sekolah, tetapi di perumahan tersebut listrik dan air belum ada,” kata Dakun.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: