Cornelis Serap Aspirasi Masyarakat Perbatasan, Camat Ketungau Sintang Minta Listrik
Menurut Cornelis, kedatangan dirinya sebagai wakil rakyat juga untuk mengetahui sejauh mana persoalan pembangunan
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Syahroni
SINTANG, TRIBUN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Komisi II, Cornelis melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sintang.
Kedatangan legislator Senayan, dan juga Mantan Gubernur Kalbar dua periode ini merupakan kungker spesifikasi di luar Daerah Pemilihan (Dapil) pada masa reses dalam rangka penyerapan aspirasi wilayah perbatasan.
• Cornelis Minta Semua Permasalahan Perbatasan Disampaikan dalam Bentuk Lampiran Dokumentasi
“Kunjungan kerja pada masa reses pribadi ini, sebagai upaya menyerap aspirasi secara khusus dari wilayah perbatasan yang merupakan salah satu ruang lingkup kerja dari komisi II,” ujar Cornelis belum lama ini.
Menurut Cornelis, kedatangan dirinya sebagai wakil rakyat juga untuk mengetahui sejauh mana persoalan pembangunan. Termasuk mencari tahu persoalan di lapangan apabila terdapat kendala pembangunan.
"Jika ada yang belum terlaksana dan terdapat permasalahan saya bisa dorong kembali kepada pemerintah pusat. Karena instruksi presiden sudah jelas untuk percepatan membangun daerah perbatasan,” jelas Cornelis.
Pada kesempatan itu, Cornelis meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sintang, supaya setiap permasalahan yang ada di perbatasan disampaikan dalam bentuk lampiran dokumen tertulis dan dokumentasi foto dan video.
• Hairiah Hadiri Diskusi Publik Diseminasi Hasil Pemetaan Perdagangan Orang di Wilayah Perbatasan
Menurutnya, laporan disertai bukti foto dan video penting dilampirkan sebagai bentuk nyata bahwa pembangunan di perbatasan sangat dibutuhkan dan bisa diperjuangkan saat rapat di Senayan.
"Tolong siapkan segala permasalahan tersebut dalam bentuk tulisan, sertakan dokumentasi foto dan video juga supaya saya punya kekuatan secara real untuk menyampaikan kepada pemerintah pusat secara lengkap, jadi saya tidak hanya ngomong saja nanti pas kami bahas dalam rapat. Kalau data lengkap pemerintah pusat dapat melihat kondisi real perbatasan seperti apa, sehingga bisa jadi bahan pertimbangan dalam kebijakan,” beber Cornelis.
• Jadi Penerima Beasiswa Pendidikan SMA Muhammadiyah 1 Pontianak, Putri Sintang Senang dan Bersyukur
Kedatangan mantan orang nomor satu di Kalbar dan saat ini menjadi penyambung lidah warga kalbar disambut baik oleh camat yang bertugas didaerah perbatasan.
Camat Ketungau Hulu, Jamhur menyampaikan sejumlah persoalan yang ada di perbatasan pada Cornelis.
Ia menyebutkan kondisi Kantor Camat Ketungau Hulu sampai saat ini belum teraliri jaringan listrik.
Karena kantor camat saat ini berada di Sui Pisau, dan untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut masih menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
"Semoga tahun ini listrik bisa masuk ke Sungai Pisau karena merupakan harapan dari masyarakat juga, terutama untuk kantor camat guna mendukung kinerja. Selain itu tower telekomunikasi sudah terbangun sembilan tower tetapi sampai sekarang belum bisa difungsikan,” kata Jamhur.
Hal serupa juga disampaikan oleh Camat Ketungau Tengah, Dakun yang mengungkapkan saat ini yang paling penting adalah dibangunnya ruas jalan Seputau-Merakai sepanjang 12 kilometer karena kondisinya saat ini sudah tidak bisa dilewati.
"Kita juga berharap bantuan perumahan dari pemerintah pusat sebanyak 50 unit yang berada didekat SMK masih kosong belum bisa ditempati. Informasinya belum ada penyerahan dari pemerintah pusat kepada Pemda. Oleh karena itu, sehingga saya berinisiatif memakai perumahan tersebut digunakan oleh anak-anak sekolah, tetapi di perumahan tersebut listrik dan air belum ada,” kata Dakun.
Memajukan Perbatasan
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Sintang, Yustinus Jukardi menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Legislator Dapil Kalbar I ke Kabupaten Sintang.
Yustinus berharap, Cornelis dapat menyampaikan aspirasi dari Pemda Sintang kepada pemerintah pusat sehingga dapat memajukan daerah perbatasan di Bumi Senentang ini.
"Terima kasih pak atas kehadirannya di Sintang, apa lagi bagian perbatasan merupakan wewenang dari komisi dua sehingga kami Pemda pun akan menyampaikan seperti apa progres pembangunan di perbatasan. Usulan nanti akan kami sampaikan ke OPD terkait,” ujarnya.
Kabid Koordinasi, Perencanaan dan Fasilitasi Kerjasama pada Badan Pengelola Perbatasan Daerah Kabupaten Sintang, Ramdi Nahum mengungkapkan pelaksanaan Inpres di perbatasan perlahan sudah berjalan di Kabupaten Sintang.
Sehingga ruas jalan dari Sintang sampai ke perbatasan sepanjang 179 Km diperbaiki dan status jalannya menjadi ruas jalan nasional.
"Kemudian status PLBN di Sungai Kelik untuk hutan lindung sudah dibebaskan. Yang menjadi masalah rencana PLBN itu yang di tentukan pihak Malaysia di Batu Lintang sedangkan Sungai Kelik ke batu lintang jaraknya 36 km," ungkap Ramdi saat memaparkan kondisi perbatasan dihadapan anggota Komisi II DPR-RI, Cornelis.
Ramdi mengungkapkan, tahun ini di perbatasan perencanaan air bersih dan komplek PLBN. Kepada PUPR, Ramdi berharap dibangun perumahan rakyat di Sungai Kelik. (*)