Corona Masuk Indonesia
Wabah Virus Corona Belum Usai, China Kembali Hadapi Masalah Baru soal Limbah
Barang-barang tersebut terutama adalah masker sekali pakai yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk melindungi diri mereka dari penularan.
Wabah Virus Corona Belum Usai, China Kembali Hadapi Masalah Baru soal Limbah
Para ahli dan panel WHO yang kini sedang bertugas di China menyampaikan bahwa sebagai tempat asal virus bermula, dapat menjadi suatu tanda akan kemungkinan hilangnya wabah hingga angka nol pada akhir bulan Maret.
Namun demikian, kini pihak berwenang China saat ini menghadapi masalah yang tak kalah memusingkan akibat virus corona.
Permasalahan tersebut yakni terkait limbah dari barang sekali pakai yang digunakan sebagai pengaman dari virus corona.
Barang-barang tersebut terutama adalah masker sekali pakai yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk melindungi diri mereka dari penularan.
Di Wuhan saja, sebagai kota yang dianggap sebagai epicentrum virus, seorang pejabat di Zona pengembangan Ekonomi mengatakan bahwa mereka mengumpulkan sekitar 200 kg hingga 300 kg masker yang dibuang setiap hari dari 200 tempat sampah yang disiapkan.
• Kronologi 3 WNI di Singapura Positif Terinfeksi Virus Corona, Ada yang Sudah Pulih

Kota itu, telah memasang tempat sampah khusus untuk pembuangan masker di daerah perumahan, di jalan-jalan dan di tempat umum lainnya.
Melansir dari SCMP, walaupun sulit untuk mendapatkan angka pasti jumlah masker yang dibuang.
Akan tetapi, Otoritas Lingkungan dan Kesehatan memperkirakan volume limbah medis di Wuhan secara keseluruhan meningkat empat kali lebih besar menjadi lebih dari 200 ton sehari pada minggu lalu.
Produsen masker China sendiri memproduksi sekitar 116 juta per hari saat permintaan masker bedah melonjak di berbagai negara.
Menurut Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, agen perencanaan ekonomi China, Produksi tersebut mengalami 12 kali lipat lonjakan selama sebulan terakhir seiring meningkatnya jumlah kasus.
• PREDIKSI Wabah Virus Corona Berakhir di Wuhan China, Ahli Beberkan Hal Ini
Kemampuan pengolahan limbah
Para pakar lingkungan menyoroti kemampuan pengolahan limbah medis China yang dianggap tidak memadai.
Otoritas Lingkungan dan Kesehatan mengatakan masker maupun alat pelindung lain terutama barang yang dipakai oleh tenaga medis dan orang yang terinfeksi virus, harus diperlakukan sebagai limbah klinis dan disterilkan sebelum dibakar pada suhu tinggi dengan alat khusus.
Sementara jumlah insinerator yag dimiliki China untuk pengolahan limbah medis tak dipublikasikan, akan tetapi para ahli mengatakan sebagian besar tetap tak berubah selama dekade terkahir.