Corona Masuk Indonesia

KRONOLOGI Satu Lagi WNI Positif Corona di Singapura, Rasakan Gejala Setelah 14 Hari, Ini Kata KBRI

Selanjutnya, WNI tersebut dirujuk ke National University Hospital (NUH) pada 6 Maret dan dnyatakan positif Covid-19 di hari yang sama.

Editor: Dhita Mutiasari
SCMP/Xinhua
Ilustrasi Tim medis memberikan kode kepada salah satu pasien virus corona. KRONOLOGI Satu Lagi WNI Positif Corona di Singapura, Rasakan Gejala Setelah 14 Hari, Ini Kata KBRI 

KRONOLOGI Satu Lagi WNI Positif Corona di Singapura, Rasakan Gejala Setelah 14 Hari, Ini Kata KBRI

Kabar Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif tertular Virus Corona penyebab Covid-19 di Singapura menambah deret WNI yang terinfeksi di negeri tersebut.

Seorang warga negara Indonesia ( WNI) di Singapura dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu (7/3/2020).

Ini merupakan kasus ke-133 atau kasus kedua bagi WNI.

Berdasarkan keterangan resmi dari Kedutaan Besar RI di Singapura, WNI berusia 62 tahun ini sebelumnya sempat berkunjung ke SAFRA Jurong sebelum akhirnya dinyatakan mengidap Covid-19.

SAFRA Jurong merupakan salah satu klaster persebaran virus corona di Singapura dalam kasus terbaru.

Seorang WNI di Singapura Kembali Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona

"Kasus WNI tersebut terhubung dengan sebuah kegiatan makan malam yang diadakan di SAFRA Jurong Singapura pada 15 Februari 2020," demikian keterangan resmi KBRI Singapura yang dilansir, Minggu (8/3/2020).

Saat ini, diketahui ada 21 kasus positif Covid-19 yang terhubung dengan klaster SAFRA Jurong itu.

"Sejauh ini, sudah 21 kasus positif Covid-19 yang dikonfirmasi terhubung dengan klaster SAFRA Jurong tersebut," lanjut keterangan tertulis itu.

Kronologi

Awalnya, WNI itu melaporkan timbulnya gejala Covid-19 pada 29 Februari.

Setelah itu, ia memeriksakan diri ke sebuah klinik dokter umum pada 1 Maret dan Pioneer Polyclinic pada 4 dan 6 Maret.

Presiden Jokowi Bagikan Tips Pencegahan Virus Corona, Minta Masyarakat Tidak Panik

Selanjutnya, WNI tersebut dirujuk ke National University Hospital (NUH) pada 6 Maret dan dnyatakan positif Covid-19 di hari yang sama.

"Sebelum dirawat di rumah sakit, yang bersangkutan menghabiskan waktu di kediamannya di Jurong Street 61. Saat ini, yang bersangkutan dirawat di NUH," imbuh keterangan itu.

WNI tersebut baru merasakan gejala tertularnya penyakit Covid-19 setelah 14 hari melakukan kontak di lokasi tertularnya penyakit tersebut.

Adapun, SAFRA Jurong menjadi salah satu klaster penularan dengan jumlah pasien yang cukup besar.

Setidaknya ada 13 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dalam klaster tersebut.

Angka itu menyebabkan SAFRA Jurong menjadi salah satu klaster dengan jumlah penularan virus corona yang terbesar di Singapura dalam sehari.

Sebelumnya, dia diketahui menghabiskan waktu di kediamannya di Jurong West Street 61.

Diduga, kasus ke-133 di Singapura itu tertular saat ada kegiatan makan malam yang diadakan SAFRA Jurong Singapura pada 15 Februari 2020.

KBRI Lakukan Pemantauan

KBRI terus melakukan pemantauan secara dekat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan WNI tersebut.

"KBRI akan terus melakukan pemantauan secara dekat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan WNI tersebut," kata Ratna.

KBRI Singapura juga mengimbau seluruh WNI yang berada di Singapura untuk tetap tenang, menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi.

WNI juga diingatkan untuk mencuci tangan setelah beraktivitas di ruang publik secara periodik dan menghindari tempat-tempat keramaian bilamana tidak mendesak

"Segera ke dokter bila mengalami simtomatik, mengikuti anjuran dan ketentuan dari Pemerintah Singapura terkait COVID-19 sambil terus memantau perkembangan mengenai COVID-19 melalui jalur resmi Ministry of Health (MOH) https://www.moh.gov.sg/ covid-19," kata dia.

Adapun, identitas WNI itu tidak dipublikasikan ke publik sesuai dengan Personal Data Protection Act.

Ini merupakan kali kedua ada WNI di Singapura yang tertular Covid-19.

Sebelumnya, ada juga 1 WNI yang dinyatakan positif mengidap Covid-19 dan dirawat sejak 4 Februari 2020.

Dia dinyatakan tertular virus corona dari majikannya yang merupakan pemilik toko.

Mereka tidak pernah melakukan perjalanan ke China.

Pemerintah Singapura menyebutkan bahwa mereka kemungkinan tertular dari turis China yang datang ke toko tersebut.

Namun, WNI yang merupakan pasien ke-21 Covid-19 itu saat ini telah dinyatakan sembuh.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "1 WNI Positif Corona di Singapura, Ini Penjelasan KBRI soal Klaster Penularan", https://nasional.kompas.com/read/2020/03/08/10221321/1-wni-positif-corona-di-singapura-ini-penjelasan-kbri-soal-klaster-penularan?page=all#page3#source=clicktitle#source=clicktitle.
Penulis : Dani Prabowo

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved