Umat Katolik Keuskupan Agung Pontianak Peringati HUT Episkopal Uskup Agung Mgr Agustinus Agus

Sutarmidji, Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs R Sigid Tri Hardjanto, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad

Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Madrosid
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji bercengkrama bersama Uskup Agung Keuskupan Agung Pontianak, Mgr.Agustinus Agus dalam acara thanksgiving dinner yang digelar dalam rangkaian acara Peringatan hari ulang tahun ke-20 Tahbisan Uskup Mgr.Agustinus Agus di aula Citra Garden Aneka, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (6/3/2020). Acara ini digelar Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAK) Keuskupan Agung Pontianak dan STKIP Pamane Talino dengan tema "Bersama Membangun Negeri dan Kalimantan Barat". 

KUBU RAYA - Umat Katolik di Keuskupan Agung Pontianak kembali merayakan ulang tahun Episkopal (tahbisan uskup, Red) Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus ke-20, yang digelar di d’TROPIZ CLUBHOUSE Citra Garden Aneka, Jl Arteri Supadio KM 17,5, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Jumat (6/3).

Dengan mengusung tema, “Bersama Membangun Negeri dan Kalimantan Barat" perayaan ke-20 inipun turut menghadirkan Khatib Aam PB Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf dan Staf Ahli Khusus Menteri Bappenas Chairil Andini.

Kemudian tampak pula dalam perayaan tersebut dihadiri oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji, Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs R Sigid Tri Hardjanto, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, Danlanud) Supadio Marshal First (Marsma) TNI Palito Sitorus, lalu Ketum DPP REI Paulus Totok Lusida, serta tokoh agama, dan tokoh masyarakat lainnya.

Dalam Momen ulang tahun episkopalnya yang ke-20 tahun ini, Mgr Agustinus Agus menyampaikan, tidak ada yang bisa hidup tanpa orang lain.

Keuskupan Agung Pontianak dan BPN Landak Ajak Masyarakat Miliki Surat Tanah

Maka dari itu tema yang diangkat kali menurutnya sangat cocok.

"Tidak ada satu orangpun, tidak ada satu sukupun, tidak ada suatu negara pun yang bisa hidup tanpa orang lain. Bahkan keluarga yang paling kecil, keluarga pribadipun kita hanya bisa hidup karena ada tetangga dan sebagainya," ungkap Agustinus.

Agustinus pertama kali ditunjuk oleh Tahta Suci sebagai Uskup Sintang selama belasan tahun, dan pada 3 Juni 2014 lalu iapun diangkat menjadi Uskup Agung Pontianak. Selama itupun ia merasa, banyak hal yang telah dirinya lihat terutama pada masalah-masalah sosial.

Maka dari itupun, dikatakan Agustinus dimomen kebahagiaan ini, dirinya ingin mengajak dan bersama-sama memikirkan regulisa apa yang kira-kiranya itu memiliki dampak bagi masyarakat lokal dan masyarakat umumnya.

"Dan dalam hal ini seperti masalah kebakaran hutan bukan hanya masalah bagi orang jawa, dayak, cina, tetapi masalah kita semua. Jadi saya sangka kedepan inilah yang perlu kita pikirkan bahwa ada masalah bersama yang kita hadapi. Dan masalahnya ini tantangannya tidak mudah," katanya.

Diketahui selama menjadi imam, Pastor Paroki, Administrator Apostolik, Uskup Sintang, sampai Uskup Agung Pontianak, ia sangat dikenal sebagai pribadi yang terlibat di dalam kehidupan masyarakat Kalimantan Barat, sampai-sampai Uskup tersebutpun ternyata sangat dekat dengan KH Yahya Cholil Staquf, yang turutpula hadir dalam hari kebahagiaannya ini.

Pada kesempatan inipun, dihadapan seluruh seluruh tamu undangan Agustinus mengucapkan rasa terima kasihnya. Dan ia berharap momen kebersamaan inipun dapat selalu berlanjut.

"Paling tidak acara simbolik pada kegiatan hari ini menunjukkan bahwa kita membutuhkan persatuan dan persaudaraan seperti ini," tuturnya.

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved