Ultah Episkopal, Dosen STKIP Pamane Talino Nilai Uskup Agustinus Pemimpin Inspiratif
Mgr Agustinus Agus adalah sosok pemimpin dan inspiratif. Pemimpin karena Mgr Agus jelas dengan visi misinya dan mampu mengaplikasikan visi-misinya.
Penulis: Stefanus Akim | Editor: Stefanus Akim
PONTIANAK - Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus atas prakarsa sejumlah umat bekerja sama dengan Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAK), serta STKIP Pamane Talino (Pata) kembali merayakan ulang tahun episkopal.
Ultah episkopal atau tahbisan uskup yang ke-20 ini digelar berbeda dan unik, yaitu seminar dengan narasumber tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Yahya Cholil Staquf, Kepala Bappenas Suharso Manoarfa, serta tokoh awan katolik sekaligus Ketua Real Estate Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan luar biasa dari sejumlah anak muda lintas agama. Satu di antaranya Mustika Aji Hertanto, tokoh muda Muslim lulusan Master of Arts, dari The Ohio State University, Amerika Serikat.
Mustika Aji Hertanto, yang merupakan dosen di STKIP Pata, terlibat aktif sebagai panitia dalam kegiatan yang mengusung tema, Bersama Membangun Negeri dan Kalimantan Barat tersebut.

Aji pun menguraikan mengapa dirinya terlibat dalam kegiatan tersebut. “Mgr Agustinus Agus adalah sosok pemimpin dan inspiratif. Pemimpin karena Mgr Agus jelas dengan visi misinya dan mampu mengaplikasikan visi-misinya. Buktinya di bidang Pendidikan. STKIP berkembang sangat cepat. Sebagai pemimpin beliau juga mampu mengarahkan para imam untuk terbuka menerima sesama,” kata Mustika Aji Hertanto.
“Sosok inspiratif, buat saya sebagai Muslim, beliau mampu merangkul semua golongan tanpa mengotakkan di tengah paradigma-paradigma homogenitas. Kegiatan yang akan digelar besok (hari ini, Red) punya dua alasan bagi saya. Arti bagi keuskupan dan arti bagi pembangunan. Bagi keuskupan sebagai penanda bahwa sudah 20 tahun bisa menjadi momentum untuk evaluasi sejauhmana pelayanan Mgr sebagai Uskup 20 tahun ini,” ujar Aji.

Ia menyebutkan, seminar ini juga sebagai sarana dalam rangka penekanan atau penguatan akan nilai-nilai yang dipegang Mgr Agustinus, yaitu membangun Kalbar tanpa mengkotak-kotakkan.
“Artinya pada kegiatan kali ini hampir semua stakeholders tokoh pemerintahan dan agama ada. Beliau mencoba mensinergikan elemen tersebut untuk menghadapi tantangan Kalbar ke depannya,” ujar Aji.
Lebih jauh Aji mengatakan, kegiatan ini bukan soal pesta tanpa makna. “Kalau pesta biasa hanya bersenang-senang; tanpa out come dan out put dan menghamburkan; tetapi di sini penekanannya pada networking, sirahturami dan sebuah gerakan mengajak semua pihak membangun Kalbar. Tujuannya sangat jelas, yaitu membangun di tengah keberagaman. Sesuatu hal yang sangat penting di tengah krisis keberagaman,” papar Aji.

Saat ditanya mengapa dirinya mau menjadi panitia, bahkan bolak-balik Ngabang-Pontianak untuk menyiapkan acara tersebut Aji mengatakan karena kegiatan ini penuh makna universal.
“Sebagai seorang Muslim saya selalu diajarkan untuk menjadi rahmat bagi semua. Menurut saya sebagai generasi muda nilai-nilai yang diperjuangkan dan dihidupi Mgr Agus merupakan nilai-nilai yang saya yakini untuk diwujudkan juga. Dan kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Bersama untuk mewujudkan kebaikkan. Keterlibatan Saya sebagai panita sbeenarnya memberikan pesan eksplisit bahwa meskipun kita berbeda namun kita bisa Bersama untuk mencapai kesejahteraan Bersama,” kata dia.
Seperti diketahui, kegiatan tersebut akan digelar di pada Jumat (6/3) di d’TROPIZ CLUBHOUSE Citra Garden Aneka, Jl Arteri Supadio KM 17,5 Kubu Raya.
Menurut Ketua panitia, Emiliana TB SH MSi, akan dihadirkan Kepala Bappenas Suharso Manoarfa dan Khatib Aam PB Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf, serta (REI) Paulus Totok Lusida.

“Selain itu tentu saja tokoh-tokoh Kalbar seperti Gubernur, Kapolda, Pangdam, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta lainnya,” kata anggota DPRD Kota Pontianak tersebut.
Emiliana menegaskan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka syukur atas 20 tahun tahbisan episkopal Mgr Agustinus Agus. “Sekaligus momen untuk silahturahmi dan bincang terkait Membangun Negeri dan Kalimantan Barat,” kata Emiliana.