Regulasi Liga 2 2020 Tanpa Babak 8 Besar, PSMS Medan Khawatir Kecurangan

"Gambarannya sudah jelas dikirim ke kita regulasi baru itu. Tapi keputusannya setelah digelar Manajer Meeting. Nanti di sana akan di bahas soal pertandingan dan lainnya apakah ada perubahan baru atau tidak," bebernya.

• Update PSMS Medan - Habis Rp 7 M Liga 2 2019, Ayam Kinantan Butuh Puluhan Miliar Target Lolos Liga 1

Jika nantinya regulasi baru tersebut diputuskan, persaingan PSMS menuju promosi ke Liga 1 pun semakin berat.

Mengingat setiap wilayah hanya mengambil dua tim peringkat teratas saja.

Kalau PSMS gagal tembus ke peringkat teratas, mau tak mau kembali bertahan di Liga 2 musim depan.

PSMS Khawatir Kecurangan

Wacana regulasi baru pada kompetisi Liga 2 2020 yang meniadakan babak perempat final, bakal membuat persaingan semakin sengit.  

Pasalnya, hanya dua tim peringkat teratas saja pada setiap wilayah yang diambil untuk melaju ke babak semifinal. 

Kemudian empat tim yang melaju ke babak semifinal akan memperebutkan tiga tiket promosi ke Liga 1 musim depan.

Sedangkan untuk perangkat tiga terbawah akan degradasi ke Liga 3. 

Melihat regulasi itu, PSMS Medan mengaku sudah siap tempur.

Apapun keputusan baru itu, siap mereka jalani.

Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang mengaku akan mempersiapkan timnya lebih matang lagi sebelum kick off Liga 2 2020, bergulir 13 Maret mendatang. 

"Kalau kita harus siap dengan regulasi baru itu. Musim ini memang bakal makin sengit. Tapi kan kita sudah persiapan matang," katanya.

• HASIL Akhir PSMS vs Gumarang FC, Uji Coba Ayam Kinantan Tuai Hasil Positif Jelang Kickoff Liga 2

Kita sudah siapkan sejak awal tim dengan baik, mulai merekrut pemain berkualitas dan uji coba dengan tim internasional maupun Liga 1. Kita harus optimis lah bisa lolos," ujarnya. 

Hanya saja, dari regulasi baru itu, Mulyadi sedikit khawatir ada kecurangan.