Human Interest Story
Panti Asuhan Kambing di Kayong Utara Masih Kesulitan Tutup Biaya Perawatan
Selama ini Edi sering merogoh kocek sendiri untuk menutup biaya perawatan, meskipun panti asuhan itu dikelola secara berkelompok.
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Maudy Asri Gita Utami
KAYONG UTARA - Ketua Kelompok Usaha Kumbang Mandiri, Aspar Edi mengatakan sampai saat ini mereka masih kesulitan menutup biaya perawatan di Panti Asuhan Kambing mereka di Desa Pulau Kumbang, Kecamatan Simpang Hilir.
Selama ini Edi sering merogoh kocek sendiri untuk menutup biaya perawatan, meskipun panti asuhan itu dikelola secara berkelompok.
Kendati begitu, Edi tidak menampik sebagian biaya sudah tertutupi oleh penjualan kambing.
Hanya saja, hasil penjualan itu belum cukup untuk memberi keuntungan.
• Menilik Panti Asuhan Kambing di Kayong Utara, Sudah 3 Tahun Berkecipung dari Rawat hingga Jual
"Kalau sampai ke arah situ belum lah. Kita kan juga masih berproses. Kita juga pemasukan selama ini kadang-kadang ada sumbangsih dari orang yang datang," kata Edi kepada Tribunpontianak.co.id, Rabu (4/3/2020).
Meski demikian, Edi berencana bakal menempuh cara lain untuk mendapatkan pemasukan.
Edi mengatakan akan membuka semacam wisata edukasi untuk para pelajar di panti asuhan tersebut.
Dengan begitu, pemasukan tidak hanya didapat dari penjualan.
"Nanti kita akan coba juga konsep itu. Supaya pemasukan kita tidak hanya dari penjualan saja," papar Edi. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak