SD Negeri di Tebas Perlu Perhatian, DPRD Sambas Minta Pemerintah Segera Perbaiki

sudah sepatutnya Pemerintah Kabupaten Sambas, melalui Dinas Pendidikan dan kebudayaan segera melakukan perbaikan.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/(Bagus Setiadi)
Kondisi salah satu sekolah di Kecamatan Tebas, yang perlu perhatian pemerintah segera. 

Kepala Dinas Pendidikan itu mengungkapkan, nantinya bisa dipenuhi dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS.

"Kalau untuk perbaikan ringan segera bisa saja sekolah menggunakan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)," tutup  Sabhan.

Kondisi Memprihatinkan

Selain kondisi SD Negeri 1 Tebas yang rusak berat, di sampaikan oleh Anggota DPRD Kabupaten Sambas lainnya, Erwin Johana di daerahnya yakni SDN 5, Desa Twi Mentibar, Kecamatan Selakau juga mengalami kerusakan.

Ia mengungkapkan, kondisi sekolah itu saat ini sangat memprihatikan dan perlu perhatian segera dari pemerintah daerah, dalam hal ini adalah pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas.

"Kondisinya sangat parah, deknya bolong-bolong dan membahayakan pelajar, malah beberapa waktu lalu pihak sekolah sampai menyewa kain dek untuk menutup lubang tersebut ketika ada kunjungan dari provinsi," ujarnya, Jum'at (28/2/2020).

VIDEO: Dua Dump Truk Tabrakan di Sanggau

Yang lebih di sayangkan oleh Erwin, SDN 5 Twi Mentibar ini adalah SDN yang berstatus sebagai SD Rujukan di Kecamatan Selakau.

Dan sebagaimana diketahui, SD yang berstatus rujukan adalah satuan pendidikan di tingkat sekolah dasar, yang memiliki keunggulan akademik dan non akademik dalam penyelenggaraan sistem pendidikan sehingga menjadi tolak ukur bagi sekolah-sekolah di sekitarnya.

"Ini semakin kita sayangkan, pasalnya sepengetahuan saya SDN 5 Twi Mentibar Kecamatan Selakau merupakan SD rujukan bagi sekolah Dasar lain di daerahnya," kata Erwin.

Oleh karenanya, ia berharap agar sekolah itu segera di perbaiki. Karena di khawatirkan akan membahayakan siswa-siswi yang sedang belajar.

Adapun beberapa kerusakan parah pada SD tersebut diantaranya adalah atap bangunan yang bocor, dek yang sudah roboh.

Tidak hanya itu, kondisi kursi dan meja untuk kegiatan belajar mengajar yang sebagian besar sudah tidak layak pakai.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved