Iran Liburkan Sholat Jumat dan Sekolah Dampak Virus Corona Mengganas

Masjid yang diliburkan saat shalat Jumat termasuk di kota suci Qom dan Mashhad. Kemudian sekolah-sekolah juga ditutup selama tiga hari

AFP PHOTO / IRANIAN PRESIDENCY / HO
Hassan Rouhani 

Dampak virus corona yang menyerbu Iran mulai berdampak ke sendi kehidupan sosial warganya.

Jumat (28/2/2020) contohnya, shalat Jumat di sejumlah masjid Iran diliburkan.

Dilansir dari Reuters, Iran meliburkan shalat Jumat di ibu kota serta 23 provinsi dari total 31 provinsi di negara pimpinan Hassan Rouhani tersebut.

Masjid yang diliburkan saat shalat Jumat termasuk di kota suci Qom dan Mashhad.

Kemudian sekolah-sekolah juga ditutup selama tiga hari mulai Sabtu besok (28/2/2020).

"Berdasarkan pertimbangan, dirasa perlu untuk menutup sekolah-sekolah di seluruh negeri selama tiga hari mulai besok," terang Menteri Kesehatan Saeed Namaki, dikutip dari AFP.

"Kami menjalani pekan yang relatif berat, dan melihat perkembangan terkini dari wabah ini, puncaknya mungkin akan terjadi minggu depan atau beberapa hari ke depan," lanjutnya.

VIRAL Postingan WNI Terjangkit Virus Corona Main Tik Tok di Rumah Sakit Taiwan

Kemudian juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianush Jahanpur, di stasiun televisi pemerintah mengumumkan jumlah penderita yang terinfeksi virus corona Covid-19 mencapai 388 orang hari ini (28/2/2020).

Adapun tiga kota menyumbang jumlah infeksi terbanyak Covid-19, yakni Teheran (128), Qom (88), dan Gilan (65).

Angka tersebut diambil dari peta yang dipublikasikan kantor berita IRNA, yang mengutip data dari Kementerian Kesehatan Iran.

Infeksi yang menyerang Iran turut menyeret nama-nama pejabat senior seperti Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi, dan Wakil Presiden Urusan Wanita dan Keluarga, Masoumeh Ebtekar.

Negara Republik Islam ini juga satu-satunya di wilayah teluk yang telah melaporkan ada korban meninggal akibat virus corona Covid-19.

Juga menyebar ke negara tetangga

Namun infeksi juga telah menyebar ke negara-negara tetangga seperti Kuwait, Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), dan Oman.

Tiga kasus baru ditemukan di Bahrain hari ini (28/2/2020) dengan total penderita sebanyak 36 orang.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved