VIRUS Corona di Iran Kian 'Beringas', Korbannya Termasuk Wakil Menteri Kesehatan | Puluhan Tewas
Iraj Harirchi tersebut dites positif mengidap Virus Corona, setelah beberapa jam ia terlihat pucat dan berkeringat dalam sebuah acara konferensi pers
Namun pada akhirnya, Harirchi, yang memimpin gugus tugas untuk membatasi penyebaran virus, memposting video di media sosial mengatakan dia telah dites positif.
• DPRD Minta Dinas Kesehatan Siapkan Ruang Khusus untuk Pasien Corona
Para pejabat Iran mendesak orang-orang untuk tetap di dalam ruangan, meskipun tidak ada karantina wajib.
Seorang juru bicara kementerian kesehatan mengatakan kepada TV pemerintah: “Akan lebih aman bagi orang untuk tinggal di rumah."
Sementara ada 34 kasus baru yang dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir, termasuk 16 orang di kota Qom.
Kemarin virus itu dikonfirmasi penyebaranya dari Iran ke Lebanon, Bahrain, Oman, UEA, Kuwait, dan Kanada.
Kasus lebih lanjut muncul di Afghanistan dan Irak, yang berbatasan dengan Iran.
Pakistan dan Turki menutup perbatasan mereka karena khawatir virus itu bisa menyebar di sana juga, dan maskapai menunda penerbangan.
Kritik Pejabat AS
Hari ini Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo meminta Iran dan China untuk "mengatakan yang sebenarnya" setelah Beijing juga dikritik karena menyensor dokter dan media.
"Amerika Serikat sangat prihatin dengan informasi yang menunjukkan rezim Iran mungkin telah menekan rincian penting tentang wabah Corona di negara itu.
"Semua negara, termasuk Iran, harus mengatakan yang sebenarnya tentang virus corona dan bekerja sama dengan organisasi bantuan internasional."
Wabah Iran diyakini telah dimulai di Qom, yang merupakan situs studi agama untuk Syiah dari seluruh Timur Tengah.
• IHSG Jatuh ke Level Terendah Ditengah Kekhawatiran Virus Corona
Diperkirakan seorang pengusaha yang meninggal setelah perjalanan ke China diduga membawa virus tersebut.
Atau pekerja Cina yang membangun pabrik energi matahari di dekatnya.
Virus itu telah menyebar ke empat kota lain di Iran.