Rupiah Melemah ke Kisaran Rp 13.800 Per Dollar AS

awal perdagangan di pasar spot pada Senin (24/2/2020), rupiah mengalami pelemahan hingga menembus kisaran 13.800.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / MASKARTINI
Rupiah pecahan 100.000 

Rupiah Melemah ke Kisaran Rp 13.800 Per Dollar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kembali melemah.

Pada awal perdagangan di pasar spot pada Senin (24/2/2020), rupiah mengalami pelemahan hingga menembus kisaran 13.800.

Mengutip data Bloomberg, pada pukul 08.36 WIB rupiah melorot ke level Rp 13.853 atau melemah 0,67 persen dibanding penutupan Jumat Rp 13.760 per dollar AS.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen virus corona masih akan berlanjut awal pekan ini setelah banyak analis menilai dampak virus corona akan mengancam perekonomian global.

"Kekhawatiran ini mendorong pasar masuk ke aset safe haven seperti emas dan obligasi pemerintah AS," kata Ariston.

Harga Emas Antam Naik Rp 11.000 Per Gram, Sentuh Angka Rp 804.000 Per Gram

Oleh sebab itu, harga emas melejit dan terus naik ke area 1.649 dollar AS per troy ons pada Jumat malam pekan lalu.

Pada Senin pagi ini emas terpantau naik lagi ke level 1.681 dollar AS per troy ons.

Disamping itu, yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun terus turun ke area 1,47 persen setelah sebelumnya berkonsolidasi di kisaran 1,6 persen.

"Harga aset berisiko bisa lanjut tertekan hari ini, termasuk rupiah," tambahnya. Ariston memproyeksikan rupiah akan bergerak hari ini pada level Rp 13.760 per dollar AS sampai dengan Rp 13.900 per dollar AS.

Sebelumnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot pada Jumat (21/2/2020) mengalami pelemahan.

Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 13.760 atau melemah 10 poin sebesar 0,07 persen dibanding penutupan Kamis Rp 13.750 per dollar AS.

Dampak Virus Corona, Indeks Harga Saham Gabungan Diproyeksikan Melemah Pekan Depan

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pasar masih melihat dampak virus corona pada perekonomian di wilayah lain.

Salah satu wilayah yang terdampak adalah Daegu Korea Selatan.

"Kekhawatiran seputar penyebaran virus corona di luar China yakni di Kota Daegu, kota terbesar keempat Korea Selatan, sudah seperti kota mati karena warga tidak berani keluar rumah," kata Ibrahim.

Ibrahim mengatakan Wali Kota Daegu, Kwon Young-jin menyarankan warga agar tetap di rumah setelah 90 orang jemaat sebuah gereja menunjukkan tanda-tanda serangan virus Corona.

Bahkan beberapa di antaranya kemudian positif Coron Daegu adalah salah satu kota manufaktur yang paling penting di Korea Selatan.

Di Daegu terdapat banyak industri tekstil, logam, sampai mesin. Dengan banyaknya penutupan Berarti sekarang industri-industri tersebut tidak berfungsi atau menganggur.

"Tidak hanya rantai pasok yang rusak, tetapi ada ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena pabrik tidak beroperasi," tambahnya.

Rupiah Bertengger di Level Rp 14.112 per Dolar AS, Hari Keempat Melemah di Kurs Jisdor

Perkembangan penyebaran virus Corona memang mengkhawatirkan.

Mengutip data satelit pemetaan ArcGis pukul 08:33 WIB, jumlah kasus Corona di seluruh dunia mencapai 76.215.

Disisi lain, korban jiwa terus bertambah menjadi 2.247 orang.

"Virus Corona memang berasal dan paling banyak menyerang di China. Namun perlu dicatat virus ini sudah menyebar ke 28 negara dan menciptakan kepanikan," ungkapnya.

Konflik Timur Tengah Masih Panas, IHSG dan Market Regional Tertekan

Dampak ekonomi semacam ini yang paling dikhawatirkan dari virus Corona. Produksi yang terhambat tidak hanya terjadi di China, tetapi sudah dirasakan di negara lain.

Berdasarkan kajian Bank Indonesia (BI), potensi kehilangan devisa dari pariwisata akibat dampak virus corona mencapai 1,3 miliar dollar AS.

Sementara itu, potensi kerugian dari sisi logistik, untuk ekspor dan impor masing-masing adalah 700 juta dollar AS.

"Kemudian ada dampak penundaan investasi, khususnya dari China, yang diperkirakan bernilai 400 juta dollar AS," tambahnya.

Angka-angka tersebut membuat Bank Indonesia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 dari pertumbuhan 5,1 persen sampai 5,5 persen, menjadi 5 persen sampai 5,4 persen.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Awali Pekan, Rupiah Melorot ke Kisaran Rp 13.800 Per Dollar AS", https://money.kompas.com/read/2020/02/24/084233126/awali-pekan-rupiah-melorot-ke-kisaran-rp-13800-per-dollar-as.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved